Lingkungan korosif termasuk atmosfer, larutan berair, tanah, asam, basa, pelarut anorganik, garam cair, logam cair, dan tubuh manusia. Atas dasar tonase, korosi atmosfer menyumbang kerugian terbesar. Kelembaban yang mengandung oksigen terlarut adalah agen korosif utama, tetapi zat lain, termasuk senyawa belerang dan natrium klorida, juga dapat berkontribusi. Hal ini terutama berlaku untuk atmosfer laut, yang sangat korosif karena adanya natrium klorida. Larutan asam sulfat encer (hujan asam) di lingkungan industri juga dapat menyebabkan masalah korosi. Logam yang biasa digunakan untuk mencegah korosi akibat atmosfer adalah paduan aluminium dan tembaga, serta baja galvanis.