Usia Alat Potong
Proses permesinan dilakukan dengan menggunakan alat potong (pahat). Jika gaya potong menjadi terlalu tinggi, pahat akan patah. Jika suhu pemotongan terlalu tinggi, material pahat akan melunak dan gagal. Keausan terus-menerus pada ujung pahat bisa menyebabkan kegagalan.
Teknologi alat potong memiliki dua aspek utama: material dan geometri. Material harus dapat menahan gaya, suhu, dan keausan dalam proses permesinan. Geometri harus optimal untuk material pahat dan pekerjaan tertentu. Selain dua aspek tersebut, cairan pemotongan sering digunakan untuk memperpanjang umur pahat.
Tiga kemungkinan di mana alat potong dapat gagal dalam proses permesinan:
Teknologi alat potong memiliki dua aspek utama: material dan geometri. Material harus dapat menahan gaya, suhu, dan keausan dalam proses permesinan. Geometri harus optimal untuk material pahat dan pekerjaan tertentu. Selain dua aspek tersebut, cairan pemotongan sering digunakan untuk memperpanjang umur pahat.
Tiga kemungkinan di mana alat potong dapat gagal dalam proses permesinan:
- Kegagalan fraktur. Kegagalan ini terjadi ketika gaya potong pada ujung pahat berlebihan, sehingga menyebabkan patah.
- Kegagalan suhu. Kegagalan ini terjadi ketika suhu pemotongan terlalu tinggi, sehingga material pahat melunak dan tidak tajam.
- Keausan bertahap. Keausan bertahap pada ujung pahat menyebabkan hilangnya bentuk pahat dan pengurangan efisiensi pemotongan.
Referensi
M. P. Groover, 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems, edisi 4.
Komentar
Posting Komentar