Produk Keramik Tradisional

Keramik tradisional merupakan material yang berbahan dasar silikat mineral, silika, dan oksida mineral. Produk utamanya adalah tanah liat yang dibakar, semen, dan bahan abrasif alami. Kaca juga termasuk dalam kelompok keramik tradisional.

Tembikar dan Peralatan Makan

Keramik kategori ini adalah salah satu yang tertua dan salah satu yang paling penting. Contoh produk keramik ini antara lain: gerabah, periuk, dan porselen. Bahan baku untuk produk ini adalah tanah liat yang biasanya dikombinasikan dengan mineral lain seperti silika. Campuran yang dibasahi dibentuk dan kemudian dibakar untuk menghasilkan produk keramik.

Tembikar adalah produk yang paling halus dari kelompok ini. Tembikar relatif berpori dan sering berlapis kaca. Periuk memiliki porositas yang lebih rendah daripada gerabah, yang dihasilkan dari kontrol bahan dan suhu pembakaran yang lebih tinggi. Porselen dibakar pada suhu yang lebih tinggi. Porselen digunakan dalam berbagai produk mulai dari insulasi listrik hingga pelapis bak mandi.

Porselen.
Gambar 1. Porselen.
(Sumber: MUJI PTE LTD.)

Bata dan Ubin

Bata bangunan, pipa tanah liat, dan genteng terbuat dari berbagai tanah liat yang mengandung silika dan bahan berpasir yang banyak tersedia di endapan alam. Produk-produk ini dibentuk dengan cara menekan dan membakarnya pada suhu yang relatif rendah.

Refraktori

Refraktori adalah keramik tahan api. Refraktori sangat penting untuk proses industri yang membutuhkan tungku untuk memanaskan dan/atau melelehkan bahan. Sifat yang berguna dari bahan tahan api adalah tahan suhu tinggi, isolasi termal, dan tahan terhadap reaksi kimia dengan bahan yang dipanaskan. Alumina dan silika sering digunakan sebagai keramik tahan api.

Referensi

M. P. Groover, 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems, edisi 4.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Flux pada Elektroda SMAW

Cara Menyalakan dan Mematikan Api Las Oxyacetylene