Pembentukan Logam Lembaran (Sheet Metalworking)

Pembentukan logam lembaran meliputi pemotongan dan pembentukan yang dilakukan pada logam lembaran yang relatif tipis. Ketebalan lembaran logam biasanya antara 0,4 mm (1/64 in) sampai 6 mm (1/4 in). Ketika ketebalan melebihi 6 mm biasanya disebut sebagai pelat (plate), bukan lembaran (sheet). Lembaran atau pelat biasanya diproduksi dengan pengerolan datar. Lembaran logam yang paling umum digunakan adalah baja karbon rendah (0,06% - 0,15% C). Biaya rendah dan kemampuan bentuk yang baik, dikombinasikan dengan kekuatan yang cukup untuk sebagian besar aplikasi produk, menjadikannya ideal sebagai bahan awal.

Pemrosesan lembaran logam biasanya dilakukan pada suhu ruang (kerja dingin). Pengecualian pada benda kerja tebal, logam getas, atau deformasi yang terjadi signifikan. Biasanya pengecualian tersebut dikerjakan secara hangat dan bukan secara panas.

Gambar 1. Gulungan (Coil) Logam

Sebagian besar pekerjaan lembaran logam dilakukan pada peralatan mesin yang disebut pengepres. Istilah stamping press digunakan untuk membedakan pres ini dari pres pada tempa dan ekstrusi. Alat yang digunakan untuk membentuk logam lembaran disebut punch dan die; istilah stamping die juga bisa digunakan. Produk lembaran logam disebut stamping. Untuk memfasilitasi produksi massal, lembaran logam sering disajikan dalam bentuk strip panjang atau gulungan (coil).

Macam-macam Proses Pembentukan Logam Lembaran

Berikut beragam proses pembentukan logam lembaran:

Aplikasi Logam Lembaran

Produk logam lembaran sangat mudah dijumpai di sekitar kita. Beberapa produk tersebut antara lain: badan (body) truk, mobil, pesawat terbang, kereta, lokomotif, peralatan pertanian, produk konstruksi, perabot kantor, dan banyak lagi. Meskipun contoh-contoh ini sangat mencolok karena mereka memiliki eksterior lembaran logam, banyak dari komponen internal mereka juga terbuat dari lembaran atau pelat. Lembaran logam umumnya memiliki ciri kekuatan tinggi, akurasi dimensi yang baik, permukaan akhir yang baik, dan biaya yang relatif rendah. Untuk komponen yang harus dibuat dalam jumlah besar, operasi produksi massal yang ekonomis dapat dirancang untuk memroses komponen. Kaleng minuman aluminium adalah contoh utama.