Punching

Punching mirip dengan blanking, perbedaannya adalah apa yang dihasilkan. Punching menghasilkan lubang. Potongan yang terpisah dari proses punching adalah limbah (scrap) yang disebut slug. Lembaran yang tersisa adalah bagian yang diinginkan.

Gambar 1. Punching.
(Sumber: Groover, Mikell P., 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes and Systems, 4th ed.)

Punching menggunakan alat yang disebut punch dan die. Punch adalah pengepres, sedangkan die merupakan landasan. Punch dan die biasanya berupa pasangan as dan lubang, di mana bentuk penampangnya akan memengaruhi hasil pekerjaan.

Parameter Proses Punching

Sama seperti proses pemotongan lembaran lainnya, proses punching memiliki parameter yang perlu diperhatikan. Parameter tersebut antara lain:
  • Gaya pemotongan.
  • Kelonggaran dimensi linear antara punch dan die (seperti diameter).
  • Kelonggaran sudut die.
  • Sudut potong pada punch atau die.

Kelebihan Punching

Mirip dengan proses blanking, berikut beberapa keunggulan proses punching:
  • Proses cepat.
  • Limbah dapat digunakan kembali atau didaur ulang (tergantung jenis materialnya).
  • Murah dan efektif untuk volume produksi yang sedang hingga besar.
  • Dapat menghasilkan bentuk lubang yang sama secara bersamaan.

Kekurangan Punching

Mirip dengan proses blanking, berikut beberapa kelemahan proses punching:
  • Harga perlengkapan mesin mahal.
  • Perlu proses finishing untuk menghilangkan bagian tepi yang runcing.

Aplikasi Punching

Punching biasanya digunakan pada industri otomotif, pesawat terbang, elektronik, dan lain-lain.