Teknologi Manufaktur

Kekerasan dan kekuatan tarik keduanya merupakan indikator ketahanan logam terhadap deformasi plastis. Berdasarkan hasil percobaan, keduanya kurang lebih proporsional. Gambar 1 menunjukkan hubungan antara kekerasan dan kekuatan tarik pada baja, kuningan, dan besi tuang.

Perbandingan nilai dari pengujian kekerasan satu ke pengujian yang lain sangat diperlukan. Hal tersebut dapat memudahkan kita untuk mengonversi nilai kekerasan dari metode pengujian satu ke metode pengujian lain. Sebagai contoh, anda bisa mengetahui nilai kekerasan Rockwell suatu bahan dari nilai kekerasan Brinell (atau sebaliknya).

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi hasil uji kekerasan bahan. Faktor-faktor tersebut perlu dikontrol supaya memperoleh nilai kekerasan yang akurat. Berikut lima faktor yang memengaruhi uji kekerasan bahan:

Menurut standar-standar internasional, ada beberapa metode untuk mengetahui nilai kekerasan bahan. Metode tersebut antara lain Rockwell, Vickers, Knoop, dan Brinell.

Pembuatan roda gigi secara konvensional memerlukan alat bantu yang disebut kepala pembagi. Berikut video pengefraisan roda gigi dengan kepala pembagi:

Pada pengefraisan datar ( plain milling ), sumbu alat potong paralel atau sejajar dengan permukaan benda kerja. Pengerjaan ini dilakukan dengan ujung sayat pada keliling luar alat potong. Berikut video pengefraisan datar pada mesin frais konvensional:

Tempa merupakan proses pembentukan logam dengan menekan logam tersebut menggunakan cetakan. Berikut video penempaan panas atau hot forging :

Open-die forging merupakan jenis penempaan ( forging ) yang paling sederhana. Proses penempaan ini bekerja dengan menekan benda kerja menggunakan dua buah die (cetakan) berbentuk rata. Berikut video penempaan open-die :

Uji kekerasan Knoop ( Knoop hardness testing ) merupakan metode pengujian untuk mencari nilai kekerasan bahan yang bersifat getas. Pengujian ini menggunakan piramida yang berfungsi untuk menekan benda uji sehingga meninggalkan bekas berupa lekukan (indentasi).

Uji kekerasan Vickers ( Vickers hardness testing ) merupakan metode pengujian untuk mencari nilai kekerasan material padat. Pengujian ini menggunakan piramida intan yang berfungsi untuk menekan benda uji sehingga meninggalkan bekas berupa lekukan (indentasi).

Uji Knoop merupakan metode untuk mengetahui nilai kekerasan bahan dengan indenter berbentuk piramida. Indenter Knoop memiliki panjang diagonal yang berbeda antara diagonal satu dengan diagonal lainnya. Perbedaan panjang diagonal tersebut sangat ekstrim, di mana diagonal yang lebih panjang digunakan untuk menentukan nilai kekerasan Knoop atau HK (gambar 1). Biasanya indenter piramida yang digunakan berbahan intan. Indenter tersebut digunakan untuk menekan benda uji hingga terbentuk indentasi (lekukan).

Uji kekerasan Vickers menggunakan indenter berupa piramida intan. Diagonal lekukan (indentasi) diukur dengan menggunakan mikroskop. Nilai pengujian Vickers dapat diperoleh dengan memasukkan jumlah beban dan panjang diagonal sesuai persamaan pada gambar 1.

Uji kekerasan Brinell merupakan metode pengujian untuk mencari nilai kekerasan logam yang memiliki struktur butir kasar seperti logam tuang. Pengujian Brinell menggunakan indenter berbentuk bola yang berfungsi untuk menekan benda uji sehingga meninggalkan bekas berupa lekukan (indentasi).