Hydroforming

Hydroforming mirip dengan proses Guerin; perbedaannya adalah hydroforming menggunakan karet diafragma yang diisi dengan cairan hidraulik sebagai pengganti bantalan karet. Cairan hidraulik memungkinkan tekanan yang membentuk benda kerja meningkat menjadi sekitar 100 MPa. Tekanan tersebut mampu mencegah kerutan di bagian dalam benda kerja.

Gambar 1. Hydroforming.
(Sumber: Groover, Mikell P., 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes and Systems, 4th ed.)

Dibandingkan dengan deep drawing konvensional, proses hydroforming dapat menghasilkan pembentukan yang lebih dalam. Hal ini terjadi karena tekanan yang seragam dalam hydroforming memaksa benda kerja agar bersentuhan sepanjang punch, sehingga meningkatkan gesekan dan mengurangi tegangan tarik yang menyebabkan robekan pada dasar cangkir yang ditarik.