Electromagnetic Forming

Electromagnetic forming atau pembentukan elektromagnetik adalah proses di mana lembaran logam dideformasi oleh gaya mekanik medan elektromagnetik yang diinduksi dalam benda kerja oleh kumparan berenergi. Kumparan diberi energi oleh kapasitor dan menghasilkan medan magnet. Medan induksi melawan medan primer dan menghasilkan gaya mekanis yang mengubah bentuk benda kerja sesuai rongga di sekitarnya.

Penerapan elektromagnet pada proses pembentukan lembaran logam.
Gambar 1. Electromagnetic Forming.
(Sumber: Groover, Mikell P., 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes and Systems, 4th ed.)

Kelebihan Proses Electromagnetic Forming

Berikut beberapa keunggulan dari proses electromagnetic forming:
  • Formability meningkat.
  • Springback berkurang.
  • Tidak memerlukan pelumas.
  • Tidak terjadi kontak mekanis, sehingga cacat pada permukaan bisa dihindari.

Kekurangan Proses Electromagnetic Forming

Berikut kelemahan proses electromagnetic forming:
  • Material bukan konduktif tidak bisa dibentuk secara langsung.
  • Tegangan dan arus listrik yang besar memerlukan perhatian keselamatan.

Aplikasi Electromagnetic Forming

Electromagnetic forming (juga disebut magnetic pulse forming) dikembangkan pada 1960-an. Proses pembentukan ini merupakan proses HERF (high energy rate forming) yang paling banyak digunakan. Electromagnetic forming biasanya digunakan untuk membentuk komponen berupa pipa, seperti diilustrasikan pada gambar 1.