Air Bending
Air bending adalah salah satu metode penekukan, di mana benda kerja tidak benar-benar menyentuh seluruh bagian tool (punch dan die). Istilah lain dari air bending adalah partial bending atau free bending. Pada penekukan jenis ini, benda kerja hanya bersentuhan dengan dua titik ujung die dan satu titik ujung punch. Oleh karena itu, penekanan terhadap benda kerja tidak sampai menyentuh dasar die.
Karena ujung punch tidak menembus benda kerja, radius bagian dalam tekukan dikontrol hampir seluruhnya oleh ukuran die. Semakin besar bentuk v pada die, maka semakin besar radiusnya. Ini berarti bahwa operator dapat mengontrol radius tekukan dengan mengubah die, bahkan saat bekerja dengan bahan dan ketebalan yang sama. Hal ini adalah alasan mengapa radius dalam produk jadi, tidak sama dengan radius ujung punch. Jika ingin mencapai radius yang sama dengan ujung punch, maka harus memaksa ujung punch menekan ke dalam logam (proses tersebut dikenal sebagai bottom bending).
Air bending memberi banyak fleksibilitas. Katakanlah anda memiliki 90° die dan punch. Dengan metode ini, anda bisa mendapatkan hasil di mana saja antara 90 sampai 180 derajat. Meskipun kurang akurat dibandingkan dengan bottom bending (bottoming) dan coining, kesederhanaan dari air bending adalah nilai tambah dari metode ini. Jika beban dilepaskan dan springback menghasilkan sudut yang salah, mudah untuk memperbaikinya dengan memberikan beberapa tekanan lagi.
Karena ujung punch tidak menembus benda kerja, radius bagian dalam tekukan dikontrol hampir seluruhnya oleh ukuran die. Semakin besar bentuk v pada die, maka semakin besar radiusnya. Ini berarti bahwa operator dapat mengontrol radius tekukan dengan mengubah die, bahkan saat bekerja dengan bahan dan ketebalan yang sama. Hal ini adalah alasan mengapa radius dalam produk jadi, tidak sama dengan radius ujung punch. Jika ingin mencapai radius yang sama dengan ujung punch, maka harus memaksa ujung punch menekan ke dalam logam (proses tersebut dikenal sebagai bottom bending).
Gambar 1. Air Bending. |
Air bending memberi banyak fleksibilitas. Katakanlah anda memiliki 90° die dan punch. Dengan metode ini, anda bisa mendapatkan hasil di mana saja antara 90 sampai 180 derajat. Meskipun kurang akurat dibandingkan dengan bottom bending (bottoming) dan coining, kesederhanaan dari air bending adalah nilai tambah dari metode ini. Jika beban dilepaskan dan springback menghasilkan sudut yang salah, mudah untuk memperbaikinya dengan memberikan beberapa tekanan lagi.
Kelebihan Metode Air Bending
Berikut beberapa keunggulan dari metode air bending:- Sudut yang dapat dibuat fleksibel.
- Dapat digunakan untuk mengompensasi kesalahan dalam tata letak atau mencapai berbagai pilihan desain yang lebih luas.
- Tekanan yang diperlukan lebih kecil dari bottom bending.
- Tidak memerlukan tool yang spesifik karena radius tekukan ditentukan oleh lebar bentuk v pada die dan bukan ujung punch (tidak perlu ganti tool ketika menekuk produk dengan sudut yang berbeda).
Kekurangan Metode Air Bending
Berikut kelemahan penekukan dengan metode air bending:- Akurasinya lebih rendah dibandingkan dengan bottom bending.