Bottom Bending
Bottom bending adalah proses penekanan ujung radius punch pada benda kerja. Proses ini juga dikenal dengan sebutan bottoming atau bottom pressing atau bottom striking. Bottom bending tergolong proses pembentukan lembaran yaitu penekukan (bending).
Sudut die pada bottom bending harus sesuai dengan sudut yang diinginkan dari benda kerja. Sedangkan sudut punch harus disesuaikan beberapa derajat untuk mengatasi springback. Punch dengan sudut 88° digunakan untuk mencapai hasil yang bersudut 90°. Selanjutnya proses dilakukan dengan menempatkan benda kerja pada die, lalu punch menekan benda kerja hingga mencapai sudut punch tersebut (88°). Setelah punch dilepaskan, benda kerja mengalami springback dan bersudut sama dengan die (90°).
Gambar 1. Bottom Bending. (Sumber: SheetMetal.Me) |
Sudut die pada bottom bending harus sesuai dengan sudut yang diinginkan dari benda kerja. Sedangkan sudut punch harus disesuaikan beberapa derajat untuk mengatasi springback. Punch dengan sudut 88° digunakan untuk mencapai hasil yang bersudut 90°. Selanjutnya proses dilakukan dengan menempatkan benda kerja pada die, lalu punch menekan benda kerja hingga mencapai sudut punch tersebut (88°). Setelah punch dilepaskan, benda kerja mengalami springback dan bersudut sama dengan die (90°).
Kelebihan Bottom Bending
Berikut keunggulan proses bottom bending:- Lebih presisi.
Kekurangan Bottom Bending
Berikut kelemahan dari proses bottom bending:- Perlu kontrol yang baik terhadap tekanan yang diberikan, supaya tidak merusak tool.
- Memerlukan pengetahuan tentang tool dan material.