Shell Molding
Shell molding adalah proses pengecoran di mana cetakannya berupa tempurung (shell) tipis. Tebal tempurung biasanya 9 mm. Tempurung tersebut dibuat dari pasir yang disatukan oleh pengikat resin thermosetting. Shell molding dikembangkan di Jerman pada tahun 1940-an.
Gambar 1. Proses Shell Molding. (Sumber: Groover, Mikell P., 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes and Systems, 4th ed.) |
Kelebihan Shell Molding
Berikut beberapa keunggulan shell molding:- Permukaan rongga cetakan lebih halus daripada cetakan pasir. Kehalusan ini membuat logam cair lebih mudah mengalir. Permukaan produk cor juga lebih baik.
- Hasil akhir dengan ketebalan 2,5 mm dapat diperoleh.
- Akurasi dimensi yang baik juga dapat dicapai.
- Kadang tidak memerlukan proses permesinan.
Kelemahan Shell Molding
Berikut beberapa kekurangan shell molding:- Lebih mahal dari sand casting.
- Tidak cocok untuk produksi dengan jumlah kecil.