Mesin Frais
Mesin frais juga dikenal dengan istilah lain yaitu milling machine. Milling merupakan pengoperasian mesin di mana benda kerja (workpart) disayat atau dipotong melewati sebuah alat potong silindris yang berputar. Pada mesin frais, sumbu putar alat potong tegak lurus dengan arah pemakanan benda kerja. Hal ini yang membedakan antara proses pengefraisan dan proses pengeboran. Di mana pada proses pengeboran, sumbu putar alat potong paralel atau sejajar dengan arah pemakanan.
Mesin frais biasanya menggunakan alat potong silindris dengan banyak ujung sayat. Alat potong pada mesin frais dikenal dengan istilah milling cutter dan ujung sayat pada milling cutter dikenal dengan istilah teeth. Dalam kasus-kasus tertentu (namun jarang), mesin frais juga menggunakan alat potong silindris dengan satu ujung sayat. Alat potong dengan satu ujung sayat tersebut dikenal dengan istilah fly cutter.
Mesin frais diklasifikasikan menjadi mesin frais horizontal dan mesin frais vertikal. Mesin frais horizontal digunakan untuk proses pengefraisan peripheral. Mesin frais vertikal digunakan untuk proses pengefraisan muka, pengefraisan ujung, dan surface contouring. Selain berdasarkan orientasi alat potongnya, mesin frais juga diklasifikasikan berdasarkan jenisnya. Jenis-jenis mesin frais antara lain: knee-and-column, bed type, planer type, tracer mills, dan CNC milling machine.
Mesin frais knee-and-column merupakan dasar dari semua jenis mesin frais. Berikut perbedaan komponen utama pada mesin frais knee-and-column, baik horizontal maupun vertikal:
Fungsi dari komponen pada mesin frais vertikal hampir sama dengan mesin frais horizontal. Akan tetapi ada perbedaan pada spindle utama mesin. Seperti yang ada pada gambar di atas, spindle mesin berputar dengan sumbu vertikal.
Mesin frais biasanya menggunakan alat potong silindris dengan banyak ujung sayat. Alat potong pada mesin frais dikenal dengan istilah milling cutter dan ujung sayat pada milling cutter dikenal dengan istilah teeth. Dalam kasus-kasus tertentu (namun jarang), mesin frais juga menggunakan alat potong silindris dengan satu ujung sayat. Alat potong dengan satu ujung sayat tersebut dikenal dengan istilah fly cutter.
Mesin frais diklasifikasikan menjadi mesin frais horizontal dan mesin frais vertikal. Mesin frais horizontal digunakan untuk proses pengefraisan peripheral. Mesin frais vertikal digunakan untuk proses pengefraisan muka, pengefraisan ujung, dan surface contouring. Selain berdasarkan orientasi alat potongnya, mesin frais juga diklasifikasikan berdasarkan jenisnya. Jenis-jenis mesin frais antara lain: knee-and-column, bed type, planer type, tracer mills, dan CNC milling machine.
Mesin frais knee-and-column merupakan dasar dari semua jenis mesin frais. Berikut perbedaan komponen utama pada mesin frais knee-and-column, baik horizontal maupun vertikal:
Mesin Frais Knee-and-Column Horizontal
Gambar 1. Mesin Frais Knee-and-Column Horizontal. (Sumber: Groover, Mikell P., 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes and Systems, 4th ed.) |
- Arbor merupakan poros yang berfungsi untuk meneruskan putaran ke cutter dan menumpu cutter.
- Cutter tentu saja merupakan alat potong yang berputar dengan sumbu horizontal.
- Column merupakan tumpuan spindle.
- Worktable merupakan tempat diletakkannya benda kerja. Worktable bergerak paralel dengan sumbu x.
- Saddle merupakan komponen yang berfungsi untuk menggerakkan worktable dengan arah paralel sumbu y.
- Knee merupakan tumpuan utama worktable dan dapat menggerakkan worktable dengan arah paralel sumbu z.
Mesin Frais Knee-and-Column Vertikal
Gambar 2. Mesin Frais Knee-and-Column Vertikal. (Sumber: Groover, Mikell P., 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes and Systems, 4th ed.) |
Fungsi dari komponen pada mesin frais vertikal hampir sama dengan mesin frais horizontal. Akan tetapi ada perbedaan pada spindle utama mesin. Seperti yang ada pada gambar di atas, spindle mesin berputar dengan sumbu vertikal.
- Head merupakan tumpuan spindle mesin.
- Cutter tentu saja merupakan alat potong yang berputar dengan sumbu vertikal.