Beberapa jenis nano coating yang paling umum antara lain:
- Superhydrophobic coating: Lapisan ini menolak air dan cairan lain, sehingga ideal untuk permukaan self-cleaning dan coating anti-kabut.
- Oleophobic coating: Lapisan ini menolak minyak dan lemak, sehingga ideal untuk aplikasi seperti kemasan makanan dan permukaan anti-lengket.
- Coating anti-gores: Lapisan ini melindungi permukaan dari goresan dan abrasi.
- Coating anti-mikroba: Lapisan ini membunuh atau menghambat pertumbuhan bakteri dan mikroorganisme lainnya.
- Coating tahan korosi: Lapisan ini melindungi permukaan dari korosi.
Pelapisan Nano pada Mobil. Sumber: PT. Toyota Astra Motor. |
Nano coating dapat diterapkan pada berbagai macam permukaan; seperti: logam, plastik, kaca, dan, tekstil. Mereka digunakan dalam berbagai macam industri; termasuk otomotif, kedirgantaraan, elektronik, dan perawatan kesehatan.
Berikut adalah beberapa contoh penerapan nano coating:
- Otomotif: Nano coating dapat digunakan untuk melindungi cat mobil dari goresan, kerusakan UV, dan bahaya lingkungan lainnya. Mereka juga dapat digunakan untuk membuat kaca mobil lebih tahan air dan lebih mudah dibersihkan.
- Kedirgantaraan: Nano coating digunakan pada pesawat terbang untuk mengurangi hambatan, meningkatkan efisiensi bahan bakar, melindungi permukaan pesawat dari korosi dan penumpukan es.
- Elektronik: Nano coating digunakan pada perangkat elektronik untuk melindunginya dari kelembapan, debu, dan kontaminan lainnya. Mereka juga dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja perangkat elektronik dengan mengurangi penumpukan panas.
- Perawatan kesehatan: Nano coating digunakan pada implan medis untuk mengurangi risiko infeksi dan meningkatkan biokompatibilitas. Mereka juga digunakan pada perangkat medis untuk membuatnya lebih mudah dibersihkan dan disterilkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar