Penyimpanan Energi

Penyimpanan energi listrik pada tingkat sistem transmisi di mana sejumlah besar energi listrik dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama sangat berguna. Ketika mengoperasikan sumber pembangkit terbarukan seperti generator angin yang tidak dapat dijadwalkan, maka berguna untuk menyimpan energi listrik saat angin bertiup dan kemudian melepaskannya saat dibutuhkan. Jika ada variasi musiman seperti di sistem hidro, kami ingin menyimpan energi selama periode limpasan tinggi dan kemudian menggunakannya nanti saat limpasan lebih rendah.

Daftar teknologi yang digunakan untuk menyimpan energi listrik:
  • Pompa air.
  • CAES (compressed air energy storage).
  • Flywheel.
  • SMES (superconducting magnetic energy storage).
  • Lead-acid battery.
  • NaS battery.
  • Li-ion battery.
  • Metal-air battery.
  • PSB flow battery.
  • VRB flow battery.
  • ZnBr flow battery.
  • Fuel cells.
  • Ultra capacitors.

Referensi

A. J. Wood, B. F. Wollenberg, dan G. B. Sheblé, 2014, Power Generation, Operation, and Control, edisi 3.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Flux pada Elektroda SMAW

Cara Menyalakan dan Mematikan Api Las Oxyacetylene