Electroplating
Electroplating juga dikenal sebagai pelapisan elektrokimia. Electroplating adalah proses di mana ion logam dalam larutan elektrolit diendapkan ke benda kerja (katode). Anode umumnya terbuat dari logam yang berfungsi sebagai sumber pelapis benda kerja. Arus listrik searah dilewatkan antara anode dan katode. Elektrolit adalah larutan asam, basa, atau garam dalam air.
Berbagai peralatan tersedia untuk electroplating; pilihan peralatan tergantung pada ukuran produk, geometri, persyaratan tertentu, dan logam pelapis. Metode utama electroplating adalah:
Barrel plating dilakukan dalam barrel berputar yang berorientasi horizontal atau miring. Metode ini cocok untuk pelapisan produk yang kecil dalam jumlah banyak. Rack plating digunakan untuk produk yang terlalu besar, berat, atau rumit jika dilakukan dengan metode barrel plating. Strip plating adalah metode pelapisan di mana benda kerja yang dilapisi panjang kontinu seperti kawat. Logam pelapis yang umum dalam electroplating termasuk seng, nikel, timah, tembaga, dan chromium.
Gambar 1. Electroplating. (Sumber: M. P. Groover, 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems, edisi 4.) |
Berbagai peralatan tersedia untuk electroplating; pilihan peralatan tergantung pada ukuran produk, geometri, persyaratan tertentu, dan logam pelapis. Metode utama electroplating adalah:
- Barrel plating.
- Rack plating.
- Strip plating.
Barrel plating dilakukan dalam barrel berputar yang berorientasi horizontal atau miring. Metode ini cocok untuk pelapisan produk yang kecil dalam jumlah banyak. Rack plating digunakan untuk produk yang terlalu besar, berat, atau rumit jika dilakukan dengan metode barrel plating. Strip plating adalah metode pelapisan di mana benda kerja yang dilapisi panjang kontinu seperti kawat. Logam pelapis yang umum dalam electroplating termasuk seng, nikel, timah, tembaga, dan chromium.
Komentar
Posting Komentar