Paku Keling dan Eyelet

Paku keling (rivet) banyak digunakan untuk mencapai sambungan permanen yang diikat secara mekanis. Riveting adalah metode pengikatan yang menawarkan tingkat produksi tinggi, kesederhanaan, dan biaya rendah. Riveting adalah salah satu proses pengikatan utama di industri pesawat terbang.

Paku keling adalah pin berkepala yang tidak berulir. Paku ini digunakan untuk menyambung dua bagian dengan melewatkannya melalui lubang dan kemudian membentuk kepala kedua pada sisi yang berlawanan. Deformasi dapat dilakukan panas atau dingin (kerja panas atau kerja dingin), dan dengan memalu atau menekan paku. Setelah paku keling berubah bentuk, paku keling tidak dapat dilepas kecuali dengan mematahkan salah satu kepalanya. Paku keling ditentukan oleh panjang, diameter, kepala, dan jenisnya.

Rivet.
Gambar 1. Paku Keling.
(Sumber: M. P. Groover, 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems, edisi 4.)

Perkakas dan metode yang digunakan pada paku keling dapat dibagi ke dalam kategori berikut:
  • Tumbukan, di mana palu memberikan pukulan berturut-turut untuk membentuk kepala paku keling.
  • Kompresi, di mana alat paku keling menerapkan tekanan terus menerus.
  • Kombinasi tumbukan dan kompresi.

Eyelet adalah pengencang tabung berdinding tipis dengan flens di salah satu ujungnya. Eyelet digunakan untuk menghasilkan sambungan permanen antara dua komponen yang datar. Eyelet menggantikan paku keling pada aplikasi tegangan rendah untuk menghemat bahan, berat, dan biaya. Selama pengikatan, eyelet dimasukkan melalui lubang komponen, dan ujung lurus dibentuk untuk mengikat komponen.

Referensi

M. P. Groover, 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems, edisi 4.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Flux pada Elektroda SMAW

Cara Menyalakan dan Mematikan Api Las Oxyacetylene