Pengerasan Presipitasi
Pengerasan presipitasi adalah pembentukan partikel halus (endapan) yang bertindak untuk memblokir pergerakan dislokasi sehingga bisa memperkuat dan mengeraskan logam. Pengerasan presipitasi (precipitation hardening) merupakan proses perlakuan panas untuk memperkuat paduan aluminium, tembaga, magnesium, nikel, dan logam non ferrous lainnya. Pengerasan presipitasi juga dapat digunakan untuk memperkuat paduan baja tertentu. Ketika diterapkan pada baja, prosesnya disebut maraging (singkatan dari martensite dan aging). Baja hasil maraging disebut sebagai baja maraging.
Gambar 1. Pengerasan Presipitasi. (Sumber: M. P. Groover, 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems, edisi 4.) |
Proses perlakuan panas (pengerasan presipitasi) terdiri dari tiga langkah:
- Solution treatment, di mana logam paduan dipanaskan hingga suhu di atas garis solvus di daerah alpha dan panasnya dipertahankan dengan waktu tertentu sampai melarutkan fase beta (suhu Ts).
- Quenching (pendinginan cepat).
- Perlakuan presipitasi, di mana logam paduan dipanaskan lagi namun dengan suhu yang lebih rendah dari solution treatment (suhu Tp). Langkah ketiga ini disebut aging. Oleh karena itu, seluruh proses perlakuan panas kadang-kadang disebut age hardening.
Pada beberapa logam paduan, aging bisa terjadi pada suhu ruang. Oleh sebab itu istilah pengerasan presipitasi lebih tepat dipakai untuk proses perlakuan panas dengan tiga langkah di atas. Aging pada suhu ruang disebut aging alami, sedangkan aging pada suhu tinggi disebut sebagai aging buatan.
Referensi
M. P. Groover, 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems, edisi 4.
Komentar
Posting Komentar