Pengecoran Expanded Polystyrene

Proses pengecoran expanded polystyrene menggunakan cetakan pasir yang dibentuk dengan pola dari polystyrene foam. Polystyrene foam akan menguap ketika logam cair dituangkan ke dalam cetakan. Pola foam tersebut juga memiliki sprue, riser, dan gating system. Jika dibutuhkan, core atau inti juga bisa digunakan. Pada pengecoran jenis ini pola foam itu sendiri yang menjadi rongga dalam cetakan. Cetakan tidak harus dapat dibuka (tidak perlu cope dan drag).

Berbagai metode untuk membuat pola dapat digunakan, tergantung pada jumlah coran yang akan diproduksi. Pola biasanya dilapisi dengan bahan tahan panas untuk memberikan permukaan yang lebih halus. Cetakan pasir biasanya mengandung bahan pengikat. Namun, pasir saja juga bisa digunakan dalam proses tertentu. Pasir yang tidak menggunakan bahan pengikat bisa digunakan kembali.

Keuntungan dari proses pengecoran expanded polystyrene adalah tidak perlu melepas pola dari cetakan. Hal ini menyederhanakan dan mempercepat pembuatan cetakan. Di sisi lain, pola baru diperlukan untuk setiap pengecoran, sehingga secara ekonomi proses pengecoran ini sangat tergantung pada biaya pembuatan pola.

Penuangan expanded polystyrene.
Gambar 1. Proses Pengecoran Expanded Polystyrene.
(Sumber: Groover, Mikell P., 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes and Systems, 4th ed.)

Tahap-tahap Pengecoran Expanded Polystyrene

Berikut proses pengecoran expanded polystyrene sesuai gambar 1:
  • Pola polystyrene foam dilapisi dengan bahan tahan panas.
  • Pola polystyrene foam ditempatkan dalam kotak cetakan, dan pasir dipadatkan.
  • Logam cair dituangkan ke dalam cetakan. Ketika logam memasuki cetakan, polystyrene foam menjadi uap.

Aplikasi Pengecoran Expanded Polystyrene

Proses pengecoran expanded polystyrene telah diterapkan pada produksi mesin mobil.

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Flux pada Elektroda SMAW

Cara Menyalakan dan Mematikan Api Las Oxyacetylene