Logam untuk Pengecoran
Sebagian besar produk cor terbuat dari logam paduan (bukan logam murni). Bahan paduan secara umum lebih mudah untuk dicetak, dan sifat-sifat produk yang dihasilkan lebih baik. Paduan cor dapat dibagi menjadi ferrous atau nonferrous. Pada jenis ferrous dibagi lagi menjadi besi cor dan baja cor.
 |
| Gambar 1. Produk Cor Aluminium. (Sumber: yuloncasting.com) |
Besi Cor
Besi cor atau besi tuang adalah bahan yang paling penting dari semua jenis paduan cor. Suhu penuangan untuk besi cor sekitar 1400 ⁰C, tergantung pada komposisinya. Ada beberapa jenis besi cor:- Besi cor kelabu
- Besi nodular
- Besi cor putih
- Besi lunak
- Besi cor paduan
Baja Cor
Sifat mekanis dari baja membuatnya menjadi bahan teknik yang banyak diminati. Kesulitan besar dihadapi pada pengecoran baja. Pertama, titik cair baja jauh lebih tinggi daripada kebanyakan logam lainnya. Suhu penuangan yang dibutuhkan untuk baja sekitar 1650 ⁰C. Pada suhu ini, baja secara kimia sangat reaktif dan mudah teroksidasi. Prosedur khusus harus digunakan selama peleburan dan penuangan untuk mengisolasi logam cair dari udara. Baja cair memiliki fluiditas yang relatif buruk, hal ini bisa membatasi desain.Paduan Cor Nonferrous
Paduan cor nonferrous antara lain paduan aluminium, magnesium, tembaga, timah, seng, nikel, dan titanium.- Paduan aluminium secara umum mudah dituang. Titik lebur aluminium murni adalah 660 ⁰C.
- Paduan magnesium lebih ringan dari semua logam cor. Magnesium juga tahan terhadap korosi.
- Paduan tembaga antara lain seperti perunggu dan kuningan. Paduan tembaga juga tahan karat.
- Paduan timah umumnya mudah untuk dituang. Paduan ini memiliki ketahanan terhadap korosi yang baik tetapi kekuatan mekanisnya buruk.
- Paduan seng memiliki titik leleh yang rendah dan fluiditas yang baik.
- Paduan nikel memiliki ketahanan panas dan korosi yang baik. Paduan nikel juga memiliki titik cair yang tinggi dan tidak mudah dicor.
- Paduan titanium tahan terhadap korosi. Logam ini memiliki fluiditas rendah sehingga sulit untuk dituang.
