Fluiditas pada Proses Pengecoran

Fluiditas adalah karakter logam cair untuk mengalir dan mengisi rongga cetakan sebelum logam tersebut membeku. Fluiditas merupakan kebalikan dari viskositas, ketika viskositas meningkat maka fluiditas menurun. Fluiditas dapat diuji dengan pengujian standar. Pengujian tersebut dilakukan dengan menuangkan logam cair ke dalam cetakan spiral. Fluiditas ditunjukkan dengan panjang logam yang telah padat di dalam saluran spiral. Semakin panjang spiral cor maka fluiditas logam semakin besar.

Cetakan spiral.
Gambar 1. Pengujian Fluiditas.
(Sumber: Groover, Mikell P., 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes and Systems, 4th ed.)

Hal-hal yang Memengaruhi Fluiditas

Faktor-faktor yang memengaruhi fluiditas antara lain:
  • Suhu penuangan.
  • Komposisi logam.
  • Viskositas logam cair.
  • Perpindahan panas.
  • Tegangan permukaan logam cair.
  • Laju penuangan.
  • Desain cetakan.

Suhu penuangan yang lebih tinggi meningkatkan durasi logam agar tetap dalam keadaan cair, hal ini bisa menyebabkan logam cair mengalir lebih jauh sebelum beku. Namun suhu penuangan yang tinggi cenderung memperburuk masalah pengecoran seperti: pembentukan oksida, porositas gas, dan penetrasi logam cair di antara butiran pasir cetakan. Penetrasi logam cair menyebabkan permukaan produk cor mengandung partikel pasir yang tertanam.

Komposisi logam cair juga memengaruhi fluiditas. Hal tersebut berhubungan dengan proses pemadatan logam. Fluiditas terbaik diperoleh ketika logam membeku pada suhu konstan, seperti pada logam murni.

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Flux pada Elektroda SMAW

Cara Menyalakan dan Mematikan Api Las Oxyacetylene