Rumus Dasar Membubut

Pembubutan adalah proses permesinan di mana pahat menyayat atau memotong material dari permukaan benda kerja yang berputar. Pahat menyayat secara linear dengan arah yang sejajar sumbu rotasi untuk menghasilkan geometri silinder. Pembubutan secara tradisional dilakukan dengan mesin yang disebut mesin bubut konvensional (conventional lathe), yang memiliki daya untuk memutar benda kerja pada kecepatan putar tertentu serta menyayat pada tingkat dan kedalaman pemotongan yang ditentukan.

Proses pembubutan, materi tentang mesin bubut.
Gambar 1. Proses Pembubutan.
(Sumber: Groover, Mikell P., 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes and Systems, 4th ed.)

Rumus untuk mencari kecepatan putar pembubutan:
Di mana,
  • N = Kecepatan putar (putaran/menit).
  • v = Kecepatan sayat atau cutting speed (m/menit).
  • Do = Diameter awal benda kerja (m).

Rumus hubungan antara diameter benda kerja dan kedalaman pemotongan:
Di mana,
  • Df = Diameter akhir benda kerja (mm).
  • Do = Diameter awal benda kerja (mm).
  • d = Kedalaman pemotongan atau depth of cut (mm).

Rumus untuk mencari feed rate:
Di mana,
  • fr = feed rate (mm/menit).
  • f = feed (mm/putaran).

Rumus untuk mencari waktu penyayatan/pemotongan:
Di mana,
  • Tm = Waktu penyayatan (menit).
  • L = Panjang yang akan dibubut (mm).

Pada praktiknya, sedikit jarak ditambahkan pada awal dan akhir panjang benda kerja untuk awalan serta akhiran gerak pahat. Oleh karena itu, durasi penyayatan lebih lama dibandingkan dengan nilai Tm.

Rumus untuk mencari banyaknya volume yang dibubut tiap menit:
Di mana,
  • RMR = Laju bahan yang dibubut (mm³/menit).
  • v = Kecepatan sayat atau cutting speed (mm/menit).
  • f = feed (mm/putaran).
  • d = Kedalaman pemotongan atau depth of cut (mm).