Uji kekerasan Rockwell merupakan uji kekerasan yang sering digunakan karena sangat sederhana dan tidak memerlukan keterampilan khusus. Beberapa variasi skala dapat dimanfaatkan dari kombinasi bermacam-macam
indenter dan beban yang berbeda. Uji Rockwell juga dapat diterapkan pada semua logam paduan dan beberapa jenis polimer.
|
Gambar 1. Pengujian Kekerasan Rockwell |
Pada pengujian Rockwell menurut standar ASTM E18,
indenter yang digunakan berupa bola baja yang dikeraskan dan kerucut intan (Brale). Bola
indenter memiliki diameter 1/16, 1/8, 1/4, dan 1/2 inch (1,588; 3,175; 6,350; dan 12,70 mm).
Indenter kerucut intan digunakan pada bahan-bahan yang paling keras.
Angka kekerasan Rockwell diperoleh dari perbedaan kedalaman penetrasi yang dihasilkan dari penerapan beban minor awal yang diikuti dengan beban mayor. Manfaat dari beban minor untuk meningkatkan akurasi pengujian. Berdasarkan beban minor dan mayor yang digunakan, ada dua jenis pengujian yaitu pengujian Rockwell dan Rockwell dangkal. Pengujian Rockwell untuk benda uji yang tebal, sedangkan Rockwell dangkal untuk benda uji yang tipis.
Pada Rockwell, beban minor adalah 10 kg dan beban mayor adalah 60, 100, dan 150 kg. Sedangkan pada Rockwell dangkal, beban minor adalah 3 kg dan beban mayor adalah 15, 30, dan 45 kg. Setiap skala pada uji Rockwell direpresentasikan dengan huruf alfabet. Sedangkan pada Rockwell dangkal; skala tersebut diidentifikasikan dengan nilai 15, 30, atau 45 (sesuai beban) yang diikuti dengan huruf N, T, W, X, atau Y (tergantung
indenter).
|
Tabel 1. Skala Kekerasan Rockwell |
|
Tabel 2. Skala Kekerasan Rockwell Dangkal |
Penyebab Uji Rockwell Tidak Akurat
Pada tiap skala, nilai kekerasan Rockwell mungkin saja mencapai 130. Meskipun demikian nilai kekerasan di atas 100 atau di bawah 20 pada skala mana pun, merupakan hasil yang tidak akurat. Hal tersebut dapat terjadi karena skala yang digunakan tidak cocok dengan tingkat kekerasan bahan uji. Pada situasi seperti ini, sebaiknya ganti dengan skala yang lebih berat atau lebih ringan.
Benda uji yang terlalu tipis juga menyebabkan hasil uji Rockwell tidak akurat. Selain itu, indentasi yang dibuat terlalu dekat dengan ujung benda uji atau terlalu dekat dengan indentasi lainnya juga menyebabkan hasil tidak akurat. Tebal benda uji paling tidak sepuluh kali kedalaman indentasi. Kelonggaran antara dua titik pusat indentasi paling tidak tiga kali diameter indentasi. Hal yang sama, pada kelonggaran antara titik pusat indentasi dengan ujung bahan uji paling tidak sebesar tiga kali diameter indentasi. Dua atau lebih benda uji yang disusun juga tidak boleh dilakukan. Hasil yang akurat dapat terjadi jika permukaan benda uji rata dan halus.
|
Gambar 2. Indentasi (Lekukan) Hasil Pengujian |
Kelebihan Uji Rockwell
Beberapa keunggulan uji Rockwell antara lain:
- Peralatan pengujian sangat mudah untuk digunakan.
- Nilai kekerasan bahan uji langsung bisa dibaca.
- Tiap pengukuran hanya memerlukan waktu beberapa detik saja.