Kuningan
Kuningan (brass) adalah istilah untuk tembaga (copper) yang ditambah paduan seng (zinc). Kuningan tergolong dalam jenis paduan berbasis tembaga. Berdasarkan komposisi seng di dalamnya, kuningan dibagi menjadi 3 kelompok.
Gilding Brass (5% Seng)
Karakter gilding brass yaitu memiliki daktilitas yang sama dengan tembaga dan susah dikerjakan dengan proses permesinan. Aplikasi gilding brass untuk membuat perhiasan.
Commercial Bronze (10% Seng)
Commercial bronze (perunggu) memiliki daktilitas yang baik dan sifat machining-nya buruk. Logam ini cocok jika dikerjakan secara tempa atau dengan proses cold-working.
Red Brass (15% Seng)
Red brass mempunyai ketahanan karat yang baik. Selain itu, red brass juga tahan terhadap temperatur yang tinggi. Kuningan ini cocok sebagai bahan pembuatan pipa untuk mengalirkan air panas pada radiator atau condenser.
Low Brass (20% Seng)
Karakter dari low brass sangat mirip dengan red brass. Low brass cocok digunakan pada proses pengerjaan deep-drawing.
Cartridge Brass (30% Seng)
Dari bermacam-macam paduan tembaga-seng, cartridge brass memiliki kombinasi daktilitas dan kekuatan yang paling baik. Nama cartridge berasal dari proses pengerjaan dingin, di mana terdiri dari beberapa proses deep drawing.
Yellow Brass (35% Seng)
Yellow brass kurang baik jika dikerjakan dengan proses pengerjaan panas. Meski begitu, yellow brass masih bisa dikerjakan dengan proses fabrikasi lainnya.
Masih ada beberapa jenis kuningan lain, di mana kuningan tersebut ditambah elemen tertentu dengan jumlah kecil.
Gambar 1. Sambungan dari Kuningan |
Kuningan dengan 5-15% Seng
Kuningan jenis ini mudah diproses dengan pengerjaan dingin. Kuningan ini juga bersifat ductile namun kadang sulit untuk diproses secara permesinan. Ketahanan karatnya juga baik. Paduan ini dibagi menjadi 3 grup.Gilding Brass (5% Seng)
Karakter gilding brass yaitu memiliki daktilitas yang sama dengan tembaga dan susah dikerjakan dengan proses permesinan. Aplikasi gilding brass untuk membuat perhiasan.
Commercial Bronze (10% Seng)
Commercial bronze (perunggu) memiliki daktilitas yang baik dan sifat machining-nya buruk. Logam ini cocok jika dikerjakan secara tempa atau dengan proses cold-working.
Red Brass (15% Seng)
Red brass mempunyai ketahanan karat yang baik. Selain itu, red brass juga tahan terhadap temperatur yang tinggi. Kuningan ini cocok sebagai bahan pembuatan pipa untuk mengalirkan air panas pada radiator atau condenser.
Kuningan dengan 20-36% Seng
Kuningan jenis ini lebih mampu untuk dikerjakan secara permesinan. Kekuatan mekaniknya juga lebih baik meskipun ketahanan karatnya berkurang. Kuningan ini dibagi menjadi tiga grup.Low Brass (20% Seng)
Karakter dari low brass sangat mirip dengan red brass. Low brass cocok digunakan pada proses pengerjaan deep-drawing.
Cartridge Brass (30% Seng)
Dari bermacam-macam paduan tembaga-seng, cartridge brass memiliki kombinasi daktilitas dan kekuatan yang paling baik. Nama cartridge berasal dari proses pengerjaan dingin, di mana terdiri dari beberapa proses deep drawing.
Yellow Brass (35% Seng)
Yellow brass kurang baik jika dikerjakan dengan proses pengerjaan panas. Meski begitu, yellow brass masih bisa dikerjakan dengan proses fabrikasi lainnya.
Kuningan dengan 36-40% Seng
Kuningan dengan lebih dari 38% seng memiliki daktilitas lebih kecil dari cartridge brass. Kuningan jenis ini dapat dikerjakan dengan proses pengerjaan panas. Kuningan dengan 40% seng dikenal dengan istilah muntz metal, sedangkan kuningan dengan 40% seng ditambah 0,75% timah memiliki istilah naval brass. Penambahan timah tersebut berfungsi untuk meningkatkan ketahanan karat.
Jenis-jenis Kuningan Lain
Masih ada beberapa jenis kuningan lain, di mana kuningan tersebut ditambah elemen tertentu dengan jumlah kecil.- Low-leaded brass (32,5% seng dan 0,5% timbal)
- High-leaded brass atau engraver’s brass (34% seng dan 2% timbal)
- Free-cutting brass (35,5% seng dan 3% timbal)
- Admiralty metal (28% seng dan 1% timah)
- Aluminum brass (22% seng dan 2% aluminium)