Hydrostatic Extrusion
Sesuai dengan namanya, hydrostatic extrusion (ekstrusi hidrostatis) adalah proses ekstrusi dengan tekanan fluida cair. Fluida cair tersebut dimasukkan ke dalam wadah (container) dan menjadi perantara wadah dengan bahan awal. Ketika pendorong bekerja, fluida ini akan meneruskan gaya ke bahan awal sehingga bahan tersebut dapat terekstrusi.
Ekstrusi hidrostatis merupakan pengembangan dari direct extrusion. Pengembangan tersebut dibutuhkan karena pada proses direct extrusion terjadi gesekan antara permukaan wadah dengan bahan awal. Oleh karena itu untuk mengurangi gesekan tersebut, dilakukan modifikasi dengan memanfaatkan fluida. Selain mengurangi gesekan pada wadah, fluida tersebut juga dapat mengurangi gesekan pada lubang die. Akibatnya, gaya pada pendorong secara signifikan menjadi lebih rendah dibanding proses direct extrusion.
Gambar 1. Hydrostatic Extrusion |
Ekstrusi hidrostatis merupakan pengembangan dari direct extrusion. Pengembangan tersebut dibutuhkan karena pada proses direct extrusion terjadi gesekan antara permukaan wadah dengan bahan awal. Oleh karena itu untuk mengurangi gesekan tersebut, dilakukan modifikasi dengan memanfaatkan fluida. Selain mengurangi gesekan pada wadah, fluida tersebut juga dapat mengurangi gesekan pada lubang die. Akibatnya, gaya pada pendorong secara signifikan menjadi lebih rendah dibanding proses direct extrusion.
Kelebihan Hydrostatic Extrusion
Berikut beberapa keunggulan proses hydrostatic extrusion:- Bisa dilakukan pada suhu ruang maupun suhu tinggi.
- Tekanan hidrostatisnya dapat meningkatkan sifat mampu bentuk bahan.
- Cocok untuk bahan yang terlalu getas jika diproses dengan direct extrusion.
- Mampu mengekstrusi dengan perbandingan reduksi yang tinggi pada bahan yang ulet.
Kekurangan Hydrostatic Extrusion
Berikut kelemahan proses hydrostatic extrusion:- Bahan awal harus dibentuk tirus atau lancip supaya rapat dengan die.
- Memerlukan seal untuk mencegah kebocoran pada lubang die ketika penekanan terjadi.