Arsiran pada Gambar Potongan

Arsiran secara umum digunakan untuk memperlihatkan bidang potong. Bentuk arsiran paling sederhana biasanya berupa garis-garis kontinu tipis yang bersudut 45°.

Hatch.
Gambar 1. Arsiran.
(Sumber: K. L. Narayana, P. Kannaiah, dan K. V. Reddy, 2006, Machine Drawing, edisi 3.)

Penerapan Arsiran

Berikut beberapa catatan dalam menerapkan arsiran:
  • Bidang-bidang potong yang terpisah namun masih pada komponen/benda yang sama sebaiknya diarsir dengan arsiran yang sama.
  • Bidang pada komponen yang berbeda sebaiknya diarsir dengan arah atau jarak arsiran yang berbeda.
  • Pada kasus bidang-bidang yang luas, arsiran cukup di dekat garis benda saja.
  • Potongan di benda yang sama pada bidang potong paralel, pola arsirannya dibuat sama namun jangan segaris antara bidang satu dengan bidang lainnya. Pemisahnya adalah garis potong.
  • Arsiran bisa diinterupsi dengan angka penunjukan ukuran apabila tidak ada tempat lain lagi untuk meletakkan penunjukan ukuran.

Penerapan arsiran.
Gambar 2. Penerapan Arsiran.
(Sumber: K. L. Narayana, P. Kannaiah, dan K. V. Reddy, 2006, Machine Drawing, edisi 3.)

Macam-macam Potongan

Gambar potongan merupakan gambar yang menggunakan arsiran. Berikut jenis-jenis potongan yang bisa digunakan pada gambar teknik mesin:

Referensi

K. L. Narayana, P. Kannaiah, dan K. V. Reddy, 2006, Machine Drawing, edisi 3.

Postingan populer dari blog ini

Cara Menyalakan dan Mematikan Api Las Oxyacetylene

Fungsi Flux pada Elektroda SMAW