Klasifikasi Pengelasan

Ada banyak sekali jenis pengelasan. Menurut katalog American Welding Society (AWS), ada sekitar 50 jenis pengelasan yang berbeda. Pengelasan dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

Gambar 1. Klasifikasi Pengelasan

Fusion Welding

Proses fusion welding menggunakan panas untuk mencairkan benda kerja. Pada beberapa fusion welding, bahan tambah (filler) diberikan pada cairan las untuk memfasilitasi proses pengelasan dan memberikan kekuatan pada sambungan las. Di sisi lain, ada fusion welding yang tidak menggunakan bahan tambah. Fusion welding tanpa bahan tambah tersebut dikenal sebagai las autogen (autogenous weld). Fusion welding dibagi menjadi lima kelompok.
  • Arc welding merupakan kelompok pengelasan di mana panas pada benda kerja disebabkan oleh sebuah energi listrik atau arc. Arc terbentuk di antara elektroda dan benda kerja. Berdasarkan elektrodanya, arc welding dibagi menjadi dua yaitu elektroda yang dikonsumsi dan elektroda yang tidak dikonsumsi. Pengelasan dengan elektroda yang dikonsumsi antara lain: shielded metal arc welding (SMAW), gas metal arc welding (GMAW), flux-cored arc welding (FCAW), electrogas welding (EGW), dan submerged arc welding (SAW). Di sisi lain, pengelasan dengan elektroda yang tidak dikonsumsi antara lain: gas tungsten arc welding (GTAW), plasma arc welding (PAW), carbon arc welding (CAW), dan stud welding (SW).
  • Resistance welding merupakan kelompok pengelasan yang mengalami penggabungan dengan memanfaatkan panas yang berasal dari hambatan listrik. Arus listrik dialirkan pada kedua benda kerja yang saling menempel. Proses resistance welding terdiri dari beberapa macam, yaitu: resistance spot welding (RSW), resistance seam welding (RSEW), resistance projection welding (RPW), flash welding (FW), upset welding (UW), percussion welding (PEW), dan high-frequency resistance welding (HFRW).
  • Oxyfuel gas welding merupakan kelompok pengelasan yang menggunakan bahan bakar gas untuk membuat nyala api. Nyala api tersebut digunakan untuk mencairkan benda kerja dan bahan tambah. Oxyfuel gas welding terdiri dari dua macam, yaitu: oxyacetylene welding (OAW) dan pressure gas welding (PGW).
  • Beam welding merupakan kelompok pengelasan yang menggunakan sinar untuk mencairkan benda kerja. Beam welding terdiri dari dua jenis, yaitu: electron beam welding (EBW) dan laser beam welding (LBW).
  • Other fusion welding processes merupakan kelompok pengelasan yang memiliki teknologi yang unik (lain dengan empat kelompok di atas). Kelompok ini terdiri dari dua jenis pengelasan, yaitu: electroslag welding (ESW) dan thermit welding (TW).

Solid State Welding

Solid state welding merupakan proses pengelasan di mana penggabungan diperoleh dari penerapan tekanan pada benda kerja atau kombinasi antara penerapan panas dan tekanan pada benda kerja. Jika panas digunakan untuk mengelas, suhu yang digunakan di bawah suhu cair logam yang akan dilas. Solid state welding tidak menggunakan bahan tambah. Pengelasan ini dibagi dalam beberapa jenis:
  • Diffusion welding (DFW) merupakan proses pengelasan di mana dua permukaan benda kerja saling menempel dengan tekanan tertentu pada suhu yang tinggi sehingga terjadi penggabungan.
  • Friction welding (FRW) merupakan proses pengelasan di mana penggabungan terjadi karena panas yang diakibatkan oleh gesekan dua permukaan benda kerja.
  • Friction stir welding (FSW) merupakan pengelasan menggunakan alat yang berputar (rotating tool), untuk memakan dan menghasilkan panas pada garis sambungan antara dua benda kerja sehingga membentuk sambungan las.
  • Ultrasonic welding (USW) merupakan proses pengelasan di mana kedua benda kerja saling menekan satu sama lain dengan tekanan yang ringan. Permukaan kedua benda kerja yang saling bertemu selanjutnya digerakkan bolak-balik sejajar dengan permukaan kontak kedua benda kerja. Gerakan bolak-balik tersebut menggunakan frekuensi ultrasonic. Kombinasi gaya normal dan getaran (gerakan bolak-balik) tersebut menghasilkan tegangan geser yang melepas lapisan tipis pada kedua permukaan benda kerja. Pelepasan tersebut menghasilkan ikatan atomic pada permukaan kedua benda kerja.
  • Forge welding merupakan proses pengelasan di mana dua benda kerja yang akan disambung, dipanaskan sampai suhu pengerjaan panas dan ditempa menjadi satu dengan palu.
  • Cold welding (CW) merupakan proses pengelasan dengan menerapkan tekanan yang tinggi antara dua permukaan benda kerja pada suhu ruang. Permukaan yang akan disambung menggunakan cold welding harus benar-benar bersih.
  • Roll welding (ROW) merupakan proses pengelasan di mana roll digunakan untuk menekan benda kerja supaya terjadi penggabungan. Pengelasan ini dapat menggunakan sumber panas dari luar maupun tidak.
  • Hot pressure welding (HPW) merupakan proses pengelasan di mana penggabungan terjadi karena penerapan panas dan tekanan. Pengelasan ini merupakan variasi dari forge welding.
  • Explosion welding (EXW) merupakan proses pengelasan di mana penggabungan dua permukaan benda kerja diakibatkan oleh energi dari ledakan bahan peledak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar