Oli Mineral sebagai Fluida Hidraulik
Oli atau minyak berbasis mineral paling banyak digunakan sebagai fluida hidraulik. Oli mineral relatif murah, ketersediaan banyak, dan bisa diolah menjadi beberapa tingkat viskositas. Selain itu, oli mineral juga baik untuk pelumasan, tidak berkarat, dan cocok dengan banyak jenis material seal kecuali karet butyl.
Oli mineral secara kimiawi stabil terhadap temperatur. Beberapa jenis oli mineral juga ditambah dengan bahan tambah. Bahan tambah tersebut untuk mengurangi oksidasi, keausan, dan pembentukan gelembung. Selain itu, penambahan bahan tambah juga meningkatkan indeks viskositas dan lubrikasi.
Meskipun banyak keunggulan, oli mineral juga memiliki kelemahan. Kelemahan tersebut tidak dapat diatasi dengan pemberian bahan tambah. Dua kelemahan oli mineral yaitu: mudah terbakar dan pada tekanan tinggi viskositasnya meningkat.
Gambar 1. Oli Hidraulik |
Oli mineral secara kimiawi stabil terhadap temperatur. Beberapa jenis oli mineral juga ditambah dengan bahan tambah. Bahan tambah tersebut untuk mengurangi oksidasi, keausan, dan pembentukan gelembung. Selain itu, penambahan bahan tambah juga meningkatkan indeks viskositas dan lubrikasi.
Meskipun banyak keunggulan, oli mineral juga memiliki kelemahan. Kelemahan tersebut tidak dapat diatasi dengan pemberian bahan tambah. Dua kelemahan oli mineral yaitu: mudah terbakar dan pada tekanan tinggi viskositasnya meningkat.