Kelebihan dan Kekurangan Teknologi Menyambung Secara Mekanis
Teknologi menyambung secara mekanis merupakan teknologi penyambungan tanpa perlu memanaskan part yang akan disambung. Penyambungan ini dilakukan dengan membentuk benda kerja (benda yang akan disambung) atau pengikat menjadi bentuk-bentuk tertentu sehingga mampu mengikat. Beberapa jenis penyambungan ini antara lain: pengikatan dengan ulir, pengikatan dengan rivet, pressing, crimping, hemming, clinching, penyambungan dengan staples, dll.
Teknologi menyambung secara mekanis hampir digunakan di seluruh bidang industri. Salah satu contohnya dapat dijumpai pada konstruksi pesawat terbang.
Gambar 1. Sambungan Mekanis pada Pesawat Terbang |
Teknologi menyambung secara mekanis hampir digunakan di seluruh bidang industri. Salah satu contohnya dapat dijumpai pada konstruksi pesawat terbang.
Kelebihan Menyambung Secara Mekanis
Berikut beberapa kelebihan dalam menyambung secara mekanis:- Tidak terjadi perubahan panas secara struktural pada benda kerja.
- Tidak terjadi distorsi atau tegangan akibat panas.
- Bisa digunakan untuk bermacam-macam material baik logam maupun non logam atau kombinasi beberapa jenis material.
- Bisa digunakan untuk menyambung benda kerja dengan material yang berbeda.
- Kontrol kualitas sederhana.
- Secara ekonomi lebih efisien.
- Material dengan permukaan yang dilapisi, dapat disambung tanpa perlakuan tambahan.
Kelemahan Menyambung Secara Mekanis
Berikut beberapa kelemahan dalam menyambung secara mekanis:- Hanya memungkinkan untuk menyambung benda kerja secara lap joint.
- Semakin berat benda kerja yang disambung, biayanya akan semakin mahal.
- Kemampuan menerima regangan statis lebih rendah dibanding dengan sambungan las.
- Sambungan yang tidak pas biasanya sulit untuk diperbaiki.
- Tingkat kerapian bentuk sambungan biasanya kurang.
- Minimnya standar dan metode perhitungan sambungan.
Komentar
Posting Komentar