Flashless Forging
Flashless
forging adalah proses
penempaan yang tidak menghasilkan flash. Flashless forging sebenarnya
merupakan istilah untuk proses closed-die forging yang tidak
menghasilkan flash. Flashless forging tergolong penempaan presisi.
Oleh karena itu, flashless forging bisa diklasifikasikan ke dalam closed-die
forging atau precision forging.
Proses flashless forging menggunakan cetakan yang tertutup. Karena cetakannya tertutup, benda kerja yang dikerjakan harus masuk ke dalam cetakan tersebut secara menyeluruh. Setelah benda kerja masuk secara utuh ke dalam cetakan, penempaan dapat dilakukan dengan menggunakan gaya yang telah ditentukan.
Kontrol pada proses flashless forging tergolong lebih sulit dibanding dengan proses closed-die forging yang menghasilkan flash. Bentuk cetakan yang tertutup dengan benda kerja yang dimasukkan secara utuh menyebabkan kebutuhan gaya untuk flashless forging menjadi besar. Selain itu, volume awal benda kerja dengan volume rongga cetakan juga harus diperhatikan supaya memperoleh toleransi ukuran yang diinginkan. Hal penting yang harus diperhatikan terkait dengan volume adalah benda kerja harus bisa mengisi seluruh rongga cetakan dengan toleransi yang tipis. Apabila volume benda kerja awal terlalu besar, tekanan berlebih bisa terjadi dan dapat merusak cetakan atau punch. Sebaliknya jika volume benda kerja awal terlalu kecil, rongga di dalam cetakan tidak akan terisi penuh.
Proses flashless forging menggunakan cetakan yang tertutup. Karena cetakannya tertutup, benda kerja yang dikerjakan harus masuk ke dalam cetakan tersebut secara menyeluruh. Setelah benda kerja masuk secara utuh ke dalam cetakan, penempaan dapat dilakukan dengan menggunakan gaya yang telah ditentukan.
Kontrol pada proses flashless forging tergolong lebih sulit dibanding dengan proses closed-die forging yang menghasilkan flash. Bentuk cetakan yang tertutup dengan benda kerja yang dimasukkan secara utuh menyebabkan kebutuhan gaya untuk flashless forging menjadi besar. Selain itu, volume awal benda kerja dengan volume rongga cetakan juga harus diperhatikan supaya memperoleh toleransi ukuran yang diinginkan. Hal penting yang harus diperhatikan terkait dengan volume adalah benda kerja harus bisa mengisi seluruh rongga cetakan dengan toleransi yang tipis. Apabila volume benda kerja awal terlalu besar, tekanan berlebih bisa terjadi dan dapat merusak cetakan atau punch. Sebaliknya jika volume benda kerja awal terlalu kecil, rongga di dalam cetakan tidak akan terisi penuh.
Kelebihan Flashless Forging
Berikut
beberapa kelebihan dari flashless forging:
(1)
Tidak menghasilkan flash.
(2)
Ukuran lebih akurat.
Kelemahan Flashless Forging
Berikut
beberapa kelemahan dari flashless forging:
(1)
Membutuhkan gaya penempaan yang besar.
(2)
Volume awal benda kerja dengan volume rongga cetakan harus sama.
Komentar
Posting Komentar