Cara Merawat Ragum

Ragum merupakan perkakas yang digunakan untuk menjepit atau menahan benda kerja. Penahanan atau penjepitan benda kerja harus dilakukan supaya benda kerja tersebut mudah dikerjakan. Sebagai contoh anda ingin menggergaji poros atau pipa dengan gergaji tangan. Anda pasti akan mengalami kesulitan bila harus menggergaji sembari memegangi poros atau pipa yang akan dipotong tersebut. Selain itu, pipa atau poros yang ditahan dengan tangan juga masih bisa bergeser. Oleh sebab itu, anda memerlukan ragum untuk menahan poros atau pipa tersebut.

Ragum

Beberapa Cara Merawat Ragum

Supaya kondisi ragum tetap baik dan awet, ragum harus dirawat. Perawatan akan berdampak pada usia pakai ragum. Ragum yang rusak tentu saja harus diganti. Penggantian ragum berarti menambah biaya belanja alat. Oleh karena itu, lakukanlah perawatan terhadap ragum anda. Berikut beberapa cara merawat ragum:
(1) Jangan kencangkan gigitan ragum dengan cara memukul tuas pengatur mulut ragum menggunakan palu.
(2) Jangan menambah atau menyambung tuas pengatur mulut ragum supaya panjang. Biasanya penyambungan dilakukan agar pemutaran tuas menjadi ringan. Hal itu tentu meringankan anda dalam mengencangkan mulut ragum. Namun konsekuensinya, torsi yang dialami ulir daya pada ragum menjadi sangat besar dan berlebihan. Torsi berlebih bisa merusak ulir daya pada ragum.
(3) Bila telah selesai digunakan, kendorkan gigitan pada ragum (buka mulut ragum).
(4) Tinggalkan ragum dalam kondisi bersih. Bersihkan debu-debu atau serbuk-serbuk logam sisa pengerjaan.
(5) Olesi permukaan ragum dengan oli secukupnya.
(6) Olesi ulir daya dalam ragum dengan oli.
(7) Jangan gunakan mulut ragum sebagai landasan memukul.
(8) Jangan jepit logam yang panas, misalnya logam yang baru saja dilas.
(9) Jangan gunakan ragum sebagai penjepit benda kerja ketika mengelas benda kerja tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Flux pada Elektroda SMAW

Cara Menyalakan dan Mematikan Api Las Oxyacetylene