Friction Welding (FRW)

Friction welding adalah proses pengelasan solid-state di mana penggabungan diperoleh dari kombinasi panas akibat gesekan dan tekanan. Gesekan biasanya terjadi pada dua permukaan benda kerja yang berputar relatif satu dengan yang lain untuk meningkatkan suhu kedua permukaan benda kerja tersebut. Suhu yang dicapai biasanya berkisar antara suhu pengerjaan panas. Kedua benda kerja selanjutnya didekatkan dengan gaya yang pas untuk membentuk ikatan secara metalurgi.

Friction welding normalnya tidak menggunakan bahan tambah (filler). Pengelasan ini juga tidak memerlukan flux. Selain itu FRW juga tidak menggunakan gas pelindung (shielding gas) serta tidak terjadi pencairan benda kerja.

Proses Friction Welding

Gambar 1. Friction Welding
Proses friction welding:
  • Salah satu chuck beserta benda kerjanya berputar.
  • Benda kerja ditempelkan untuk menghasilkan gesekan dan panas.
  • Putaran dihentikan, gaya aksial diberikan supaya terjadi sambungan.
  • Las yang terbentuk. Hal yang harus diperhatikan adalah panjang benda kerja akan berkurang.

Karena memerlukan putaran untuk menghasilkan panas, mesin friction welding didesain mirip dengan mesin bubut. Mesin friction welding memerlukan spindle yang bertenaga untuk memutar salah satu benda kerja pada kecepatan tinggi. Mesin ini juga harus bisa menggeser benda kerja secara aksial baik pada chuck yang berputar maupun pada chuck yang tidak berputar.

Aplikasi Friction Welding

Friction welding biasanya digunakan untuk mengelas bermacam-macam poros dan komponen tubular. Friction welding dapat dijumpai di bidang otomotif, pesawat terbang, peralatan pertanian, dan migas.