Prosedur Shielded Metal Arc Welding (SMAW)

Shielded metal arc welding merupakan jenis pengelasan yang umum digunakan. Proses ini paling sederhana dibandingkan dengan proses pengelasan busur lainnya (arc welding). Berikut ini beberapa langkah yang dapat diterapkan saat melakukan pengelasan SMAW:

Benda Kerja

Pastikan benda kerja bersih sebelum dilas.

Klem Benda Kerja

Letakkan klem sedekat mungkin dengan daerah yang akan dilas.

Elektroda

Pilih elektroda dan jepit pada holder. Elektroda berdiameter kecil memerlukan arus listrik yang lebih sedikit daripada elektroda berdiameter besar.

Arus Listrik

Gunakan arus listrik sesuai tabel pemilihan arus listrik yang direkomendasikan oleh industri pembuat elektroda.

Holder

Pastikan holder dapat menjepit elektroda dengan baik.

Striking Busur Las

Striking dilakukan untuk menyalakan busur las. Ada dua macam teknik yang dapat anda gunakan. Pertama yaitu dengan menggoreskan elektroda pada benda kerja. Kedua yaitu dengan mengetukkan elektroda pada benda kerja.

Gambar 1. Teknik dengan Menggores

Gambar 2. Teknik dengan Mengetuk

Arc Length

Arc length merupakan jarak antara benda kerja dengan elektroda. Arc length memiliki hubungan dengan diameter elektroda. Arc length sebesar 2/32 inch (1,6 mm) dan 3/32 inch (2,4 mm) sebaiknya menggunakan elektroda dengan diameter sekitar 1/16 inch (1,6 mm). Arc length sebesar 4/32 inch (3,2 mm) dan 5/32 inch (4 mm) sebaiknya menggunakan elektroda dengan diameter 1/8 inch (3,2 mm). Apabila arc length terlalu dekat, nyala arc/busur akan padam dan elektroda dapat menempel pada benda kerja. Namun apabila arc length terlalu jauh, akan menghasilkan spatter yang berlebih.

Work Angle

Pada pengelasan dengan posisi flat, work angle yang digunakan sebesar 90°. Lihat gambar berikut.

Gambar 3. Work Angle

Travel Angle atau Lead Angle

Pada pengelasan dengan posisi flat, travel angle yang digunakan sebesar 20°-30°. Lihat gambar berikut.

Gambar 4. Travel Angle

Pergerakan Elektroda

Ada tiga macam gerakan yang dapat digunakan.
  • Gerakan lurus sepanjang sambungan bernama stringer bead. Stringer bead tunggal diterapkan pada sambungan las dengan groove yang sempit. Sedangkan pada groove yang lebar, multi stringer bead dapat anda terapkan.
  • Gerakan dari samping ke samping sepanjang sambungan bernama weave bead. Weave bead diterapkan pada sambungan las dengan groove yang lebar. Selain itu weave bead juga dapat anda terapkan untuk menghubungkan celah atau gap.
  • Gerakan dari samping ke samping dengan membentuk lengkungan bernama weave pattern. Weave pattern digunakan untuk menutupi area yang luas dalam satu kali jalan (pass). Maksimum lebar weave yang diperbolehkan adalah 2,5 kali diameter elektroda.

Travel Speed

Travel speed akan memengaruhi hasil pengelasan. Apabila gerakan elektroda terlalu lambat, dapat menyebabkan banyaknya penumpukan logam.

Pengisian Lubang untuk Mengakhiri Pengelasan

Akhir dari pengelasan selalu menghasilkan lubang atau crater. Oleh karena itu perlu dilakukan pengisian pada lubang tersebut. Cara pengisiannya yakni dengan menahan laju pengelasan secara singkat atau sedikit membalikkan arah pengelasan ke arah sebaliknya.

Terak atau Slag

Bersihkan terak dengan menggunakan palu terak dan sikat kawat. Hilangkan terak dan periksa hasil las sebelum anda membuat lapisan/jalan (weld pass) di atasnya.

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Flux pada Elektroda SMAW

Cara Menyalakan dan Mematikan Api Las Oxyacetylene