Jenis-jenis Sambungan Las

Pengelasan merupakan proses penyambungan logam hingga terjadi fusi. Sekarang ada lebih dari 75 jenis pengelasan yang dapat dipilih. Alasan mengapa ada begitu banyak jenis pengelasan karena setiap proses memiliki kelebihan dan kekurangan yang unik. Proses pengelasan arc menawarkan keuntungan seperti portabilitas dan biaya rendah, tetapi relatif lambat. Proses pengelasan energi tinggi seperti pengelasan laser menghasilkan panas rendah dan pengelasan yang cepat, tetapi peralatannya sangat mahal. Proses pengelasan solid-state menghindari banyak diskontinuitas pengelasan, tetapi pengelasan ini juga sangat mahal dan terbatas pada desain sambungan. Proses pengelasan resistansi biasanya sangat cepat dan tidak memerlukan bahan pengisi tambahan, tetapi seringkali terbatas pada aplikasi lembaran logam tipis. Proses pengelasan difusi bergantung pada beberapa pemanasan dan tekanan. Pengelasan ledakan bergantung pada tekanan dalam jumlah besar.

Produk struktural bisa disatukan dengan sambungan las yang terdiri dari beberapa tipe sambungan dan tipe pengelasan. Produk struktural seperti pelat bisa berbentuk tabung atau non-tabung. Jenis sambungan mengacu pada bagaimana kedua benda kerja diorientasikan relatif satu sama lain. Jenis pengelasan mengacu pada cara pengelasan ditempatkan pada sambungan. Ada dua jenis utama las, antara lain: fillet dan groove. Selain itu, ada las jenis lain seperti slot, seam, dan spot.

Ada lima jenis sambungan dasar pada pengelasan. Kelima jenis sambungan tersebut antara lain: butt joint, lap joint, T-joint, edge joint, dan corner joint. Berikut ilustrasi dari kelima jenis sambungan tersebut.

Bagaimana cara menyambung pelat dengan las? Jenis-jenis sambungan yang dapat diterapkan untuk menyambung pelat.
Gambar 1. Tipe Sambungan Las.

  • Butt joint merupakan sambungan di mana kedua benda kerja berada pada bidang yang sama dan disambung pada ujung kedua benda kerja yang saling berdekatan.
  • Lap joint merupakan sambungan yang terdiri dari dua benda kerja yang saling bertumpukan.
  • T-joint merupakan sambungan di mana salah satu benda kerja tegak lurus dengan benda kerja lainnya sehingga membentuk huruf “T”.
  • Edge joint merupakan sambungan di mana kedua benda kerja sejajar satu sama lain dengan catatan salah satu ujung dari kedua benda kerja tersebut berada pada tingkat yang sama.
  • Corner joint merupakan sambungan di mana kedua benda kerja membentuk sudut sehingga keduanya dapat disambung pada bagian pojok dari sudut tersebut.

Referensi

D. H. Phillips, 2016, Welding Engineering: an Introduction.

Postingan populer dari blog ini

Cara Menyalakan dan Mematikan Api Las Oxyacetylene

Fungsi Flux pada Elektroda SMAW