Perakitan Mekanis

Perakitan mekanis menggunakan berbagai metode untuk menyatukan dua (atau lebih) bagian secara mekanis. Dalam kebanyakan kasus, metode ini melibatkan penggunaan komponen perangkat keras yang disebut pengencang (fastener). Dalam kasus lain, metode ini melibatkan pembentukan salah satu komponen yang dirakit, dan tidak memerlukan pengencang terpisah. Banyak produk konsumen diproduksi menggunakan perakitan mekanis, seperti: mobil, telepon, meja, kursi, dll. Selain itu, produk industri seperti pesawat terbang, mesin, dan peralatan konstruksi hampir selalu melibatkan perakitan mekanis.

Metode pengikatan mekanis dapat dibagi menjadi dua kelas utama: metode yang memungkinkan pembongkaran dan metode yang membuat sambungan permanen. Pengencang berulir (misalnya: sekrup, baut, dan mur) adalah contoh dari kelas pertama, sedangkan paku keling contoh kelas kedua. Perakitan mekanis lebih disukai daripada proses penyambungan lain karena kemudahan perakitan dan pembongkaran.

Perakitan mekanis biasanya dilakukan oleh pekerja tidak terampil dengan peralatan khusus yang minimal dan dalam waktu yang relatif singkat. Teknologinya sederhana, dan hasilnya mudah diperiksa.

Kemudahan pembongkaran tentu saja hanya berlaku untuk metode pengikatan mekanis yang memungkinkan pembongkaran. Pembongkaran berkala diperlukan untuk banyak produk sehingga perawatan dan perbaikan dapat dilakukan; misalnya mengganti komponen yang aus, melakukan penyetelan, dan lain sebagainya.

Referensi

M. P. Groover, 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems, edisi 4.