Pemeliharaan Prediktif

Pemeliharaan prediktif lebih dari sekadar alat penjadwalan pemeliharaan dan tidak boleh dibatasi pada manajemen pemeliharaan. Sebagai bagian dari program manajemen kinerja pabrik yang terintegrasi; program ini dapat menyediakan sarana untuk meningkatkan kapasitas produksi, kualitas produk, dan efektivitas keseluruhan pabrik.

Pemeliharaan prediktif bukanlah obat untuk semua faktor yang membatasi kinerja pabrik total. Pemeliharaan prediktif adalah teknik manajemen yang secara sederhana; menggunakan evaluasi reguler dari kondisi operasi aktual peralatan pabrik, sistem produksi, dan fungsi manajemen pabrik untuk mengoptimalkan operasi pabrik.

Keluaran dari program pemeliharaan prediktif adalah data. Sampai tindakan diambil untuk mengatasi penyimpangan atau masalah yang diungkapkan oleh program, kinerja pabrik tidak dapat ditingkatkan. Oleh karena itu, filosofi manajemen yang berkomitmen untuk perbaikan pabrik harus ada sebelum manfaat yang berarti dapat diperoleh. Tanpa komitmen dan dukungan mutlak dari manajemen senior dan kerja sama penuh dari semua fungsi pabrik, program pemeliharaan prediktif tidak dapat menyediakan sarana untuk mengatasi kinerja pabrik yang buruk.

Teknologi prediktif dapat digunakan lebih dari sekadar mengukur kondisi operasi mesin pabrik yang kritis. Teknologi ini memungkinkan evaluasi yang akurat dari semua kelompok fungsional, seperti pemeliharaan di dalam perusahaan. Jika digunakan dengan benar, pemeliharaan prediktif dapat mengidentifikasi faktor yang membatasi efektivitas dan efisiensi pabrik.

Referensi

R. K. Mobley, L. R. Higgins, dan D. J. Wikoff, 2008, Maintenance Engineering Handbook, edisi 7.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Flux pada Elektroda SMAW

Cara Menyalakan dan Mematikan Api Las Oxyacetylene