Analisis Minyak Pelumas
Analisis minyak menjadi bantuan penting pada pemeliharaan preventif. Laboratorium merekomendasikan agar sampel pelumas mesin diambil pada interval terjadwal untuk menentukan kondisi film pelumas. Biasanya 10 tes dilakukan pada sampel minyak pelumas:
- Viskositas adalah salah satu sifat yang paling penting dari minyak pelumas. Viskositas sampel oli yang telah dipakai, dibandingkan dengan sampel oli yang belum dipakai untuk menentukan penipisan atau penebalan sampel selama penggunaan.
- Kontaminasi oli oleh air atau cairan pendingin dapat menyebabkan masalah besar pada sistem pelumasan.
- Pengenceran oli dalam mesin melemahkan kekuatan lapisan oli.
- Semua bahan padat dalam minyak diukur sebagai persentase dari volume atau berat sampel. Bahan padat dalam sistem pelumasan dapat secara signifikan meningkatkan keausan pada bagian yang dilumasi.
- Indikator penting untuk oli yang digunakan dalam mesin diesel, jelaga bahan bakar selalu ada sampai batas tertentu. Tes untuk mengukur jelaga bahan bakar dalam oli mesin diesel penting karena menunjukkan efisiensi pembakaran.
- Oksidasi oli pelumas dapat menyebabkan endapan, korosi logam, atau penebalan oli.
- Pembakaran bahan bakar di mesin dihasilkan dari nitrasi. Nitrasi akan mempercepat oksidasi minyak.
- Jumlah asam total. Oli baru mengandung aditif yang memengaruhi angka asam total, maka penting untuk membandingkan sampel oli bekas dengan oli baru.
- Jumlah basa total, angka ini menunjukkan kemampuan minyak untuk menetralkan keasaman.
- Pengujian jumlah partikel penting untuk mengantisipasi potensi masalah sistem atau mesin. Hal ini terutama berlaku dalam sistem hidraulis.
Komentar
Posting Komentar