Water Jet Cutting
Water jet cutting (WJC) menggunakan aliran air yang halus, bertekanan tinggi, berkecepatan tinggi yang diarahkan ke permukaan benda kerja untuk memotongnya. Aliran air yang halus, diperoleh dari nozel kecil dengan diameter 0,1 - 0,4 mm. Aliran energi yang cukup untuk pemotongan menggunakan tekanan hingga 400 MPa. Kecepatan air hingga 900 m/s. Nozel terbuat dari safir, ruby, atau berlian.
Cairan pemotongan dalam WJC adalah larutan polimer. Larutan ini menghasilkan aliran yang koheren.
Parameter pada proses pemotongan ini antara lain: jarak standoff, diameter nozel, tekanan air, dan laju pemotongan. Jarak standoff adalah jarak antara nozel dan permukaan benda kerja. Jarak yang digunakan biasanya 3,2 mm.
Water jet cutting dapat digunakan untuk memotong bahan plastik, tekstil, komposit, karpet, kulit, dan karton. Keuntungan dari WJC meliputi:
Keterbatasan WJC adalah tidak cocok untuk memotong bahan rapuh (misalnya, kaca).
Gambar 1. Water Jet Cutting. (Sumber: M. P. Groover, 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems, edisi 4.) |
Cairan pemotongan dalam WJC adalah larutan polimer. Larutan ini menghasilkan aliran yang koheren.
Parameter pada proses pemotongan ini antara lain: jarak standoff, diameter nozel, tekanan air, dan laju pemotongan. Jarak standoff adalah jarak antara nozel dan permukaan benda kerja. Jarak yang digunakan biasanya 3,2 mm.
Water jet cutting dapat digunakan untuk memotong bahan plastik, tekstil, komposit, karpet, kulit, dan karton. Keuntungan dari WJC meliputi:
- Tidak ada pembakaran permukaan benda kerja.
- Kerugian material minimum karena celah pemotongan yang sempit.
- Tidak ada pencemaran lingkungan.
Keterbatasan WJC adalah tidak cocok untuk memotong bahan rapuh (misalnya, kaca).
Komentar
Posting Komentar