Semikonduktor

Bahan semikonduktor memiliki karakteristik yang berada di antara sifat isolator dan konduktor. Tiga unsur semikonduktor murni adalah karbon (C), germanium (Ge), dan silikon (Si). Bahan yang cocok untuk aplikasi elektronik adalah germanium dan silikon.

Germanium adalah elemen getas berwarna putih keabu-abuan yang ditemukan pada tahun 1886. Serbuk germanium dioksida, diperoleh dari abu jenis batubara tertentu. Serbuk tersebut kemudian direduksi menjadi bentuk padat germanium murni.

Silikon ditemukan pada tahun 1823. Ditemukan secara luas di kerak bumi sebagai senyawa putih atau terkadang tidak berwarna. Silikon dioksida (silika) dapat ditemukan di pasir, kuarsa, dan batu tertentu. Kemudian secara kimia direduksi menjadi silikon murni dalam bentuk padat. Silikon adalah bahan semikonduktor yang paling umum digunakan.

Semikonduktor adalah komponen dasar dari peralatan elektronik. Semikonduktor yang umum digunakan adalah dioda, transistor, dan sirkuit terpadu. Fungsi utama perangkat semikonduktor adalah mengontrol tegangan atau arus.

Kelebihan semikonduktor antara lain sebagai berikut:
  • Ukuran dan beratnya kecil.
  • Konsumsi daya rendah pada tegangan rendah.
  • Efisiensi tinggi.
  • Kemampuan untuk beroperasi di lingkungan yang berbahaya.
  • Pengoperasian instan saat daya diterapkan.
  • Murah.

Kekurangan semikonduktor antara lain:
  • Kerentanan besar terhadap perubahan suhu.
  • Komponen tambahan diperlukan untuk stabilisasi.
  • Mudah rusak.

Referensi

E. D. Gates, 2007, Introduction to Electronics, edisi 5.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Flux pada Elektroda SMAW

Cara Menyalakan dan Mematikan Api Las Oxyacetylene