Magnet

Kata magnet berasal dari magnetite, nama mineral yang ditemukan di Magnesia, bagian dari Asia Minor. Mineral ini merupakan magnet alami. Jenis magnet lainnya adalah magnet buatan. Magnet ini dibuat dengan menggosok sepotong besi lunak dengan sepotong magnetite. Jenis magnet yang ketiga adalah elektromagnet. Elektromagnet dibuat oleh arus yang mengalir melalui kumparan kawat.

Magnet dibuat dalam berbagai bentuk. Bentuk yang umum adalah tapal kuda, batang atau persegi panjang, dan cincin.

Macam-macam magnet.
Gambar 1. Magnet.
(Sumber: E. D. Gates, 2007, Introduction to Electronics, edisi 5.)

Magnet yang mempertahankan sifat kemagnetannya disebut magnet permanen. Magnet yang hanya mempertahankan sebagian kecil dari sifat kemagnetannya disebut magnet sementara.

Magnet terbuat dari bahan logam atau keramik. Alnico (aluminium, nikel, dan kobalt) dan Cunife (tembaga [Cu], nikel, dan besi [Fe]) adalah dua paduan logam yang digunakan untuk magnet.

Magnetisme, sifat magnet, dapat ditelusuri ke atom. Saat elektron mengorbit di sekitar inti atom, mereka berputar pada porosnya. Muatan elektrostatik yang bergerak ini menghasilkan medan magnet. Arah medan magnet tergantung pada arah putaran elektron. Besi, nikel, dan kobalt adalah satu-satunya elemen magnet alami. Masing-masing bahan ini memiliki dua elektron valensi yang berputar dalam arah yang sama. Elektron dalam bahan lain cenderung berputar ke arah yang berlawanan dan ini membatalkan karakteristik magnetiknya.

Bahan ferromagnetic adalah bahan yang merespon medan magnet. Dalam bahan ini, atom-atom bergabung menjadi domain, atau kelompok atom yang tersusun dalam bentuk magnet. Dalam bahan yang tidak termagnetisasi, domain magnetik disusun secara acak, dan efek magnetik bersih adalah nol.

Referensi

E. D. Gates, 2007, Introduction to Electronics, edisi 5.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Flux pada Elektroda SMAW

Cara Menyalakan dan Mematikan Api Las Oxyacetylene