Resistor

Resistansi adalah sifat dari semua komponen listrik. Kadang-kadang efek perlawanan ini tidak diinginkan. Resistor adalah komponen yang dibuat untuk memiliki nilai resistansi tertentu terhadap aliran arus listrik. Sebuah resistor adalah komponen yang paling umum digunakan dalam rangkaian elektronik. Resistor tersedia dengan nilai resistansi tetap atau variabel. Resistor tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran untuk memenuhi sirkuit, ruang, serta persyaratan operasi tertentu.

Toleransi resistor adalah nilai resistor yang dapat bervariasi dan masih dapat diterima. Mahal bagi produsen untuk membuat resistor pada nilai tertentu ketika nilai yang tepat tidak diperlukan. Oleh karena itu, semakin besar toleransinya, semakin murah biaya pembuatannya. Resistor tersedia dengan toleransi 20 %, 10 %, 5 %, 2 %, dan 1 %.

Resistor terbagi dalam tiga kategori utama, dinamai berdasarkan bahan pembuatannya: resistor komposisi karbon, resistor wirewound, dan resistor film. Sampai saat ini, resistor komposisi karbon cetakan adalah resistor yang paling umum digunakan di sirkuit elektronik.

Resistor wirewound dibuat dari kawat paduan nickel-chromium yang dililitkan pada bentuk keramik. Timbal terpasang dan seluruh resistor disegel dengan lapisan. Resistor wirewound digunakan di sirkuit arus tinggi di mana presisi diperlukan.

Resistor film menjadi populer karena resistor komposisi ini menawarkan ukuran resistor yang kecil dengan akurasi resistor wirewound.

Resistor variabel.
Gambar 1. Resistor Variabel.
(Sumber: E. D. Gates, 2007, Introduction to Electronics, edisi 5.)

Resistor variabel memungkinkan resistansi bervariasi. Resistor variabel memiliki elemen resistif baik karbon atau kawat yang terhubung ke dua terminal. Terminal ketiga terpasang pada wiper bergerak, yang terhubung ke poros. Wiper meluncur di sepanjang elemen resistif ketika poros diputar. Saat poros diputar, resistansi antara terminal tengah dan satu terminal luar meningkat sementara resistansi antara terminal tengah dan terminal luar lainnya berkurang. Sebuah resistor variabel yang digunakan untuk mengontrol tegangan disebut potensiometer. Sebuah resistor variabel yang digunakan untuk mengontrol arus disebut rheostat.

Referensi

E. D. Gates, 2007, Introduction to Electronics, edisi 5.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Flux pada Elektroda SMAW

Cara Menyalakan dan Mematikan Api Las Oxyacetylene