Proses Permesinan Non-tradisional
Proses permesinan konvensional (seperti: pembubutan, pengeboran, dll) menggunakan alat potong tajam untuk membentuk chip dari benda kerja dengan deformasi geser. Selain metode konvensional ini, ada sekelompok proses yang menggunakan mekanisme lain. Proses tersebut adalah permesinan non-tradisional. Istilah permesinan non-tradisional mengacu pada proses yang mengurangi material berlebih dengan berbagai teknik yang melibatkan energi mekanik, termal, listrik, atau kimia. Permesinan non-tradisional tidak menggunakan alat potong yang tajam dalam pengertian konvensional.
Klasifikasi permesinan non-tradisional:
Klasifikasi permesinan non-tradisional:
- Mekanik. Energi mekanik bisa membuat erosi material benda kerja. Contohnya seperti aliran abrasif dan aliran cairan berkecepatan tinggi.
- Listrik. Proses non-tradisional ini menggunakan energi elektrokimia untuk menghilangkan material.
- Termal. Proses ini menggunakan energi panas untuk memotong atau membentuk benda kerja. Energi panas umumnya diterapkan pada bagian yang sangat kecil dari permukaan benda kerja. Energi panas dihasilkan oleh konversi energi listrik.
- Kimia. Sebagian besar bahan (terutama logam) rentan terhadap serangan kimia. Dalam permesinan kimia, bahan kimia secara selektif menghilangkan material dari bagian-bagian benda kerja.
Referensi
M. P. Groover, 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems, edisi 4.
Komentar
Posting Komentar