Permesinan Ultrasonik

Permesinan ultrasonik adalah proses permesinan non-tradisional di mana bahan abrasif yang terkandung dalam bubur didorong dengan kecepatan tinggi terhadap benda kerja oleh alat yang bergetar pada amplitudo rendah dan frekuensi tinggi. Bahan alat yang umum digunakan di permesinan ultrasonik seperti: baja lunak dan baja tahan karat. Bahan abrasif yang digunakan seperti: boron nitrida, boron karbida, aluminium oksida, silikon karbida, dan berlian. Ukuran grit sekitar 100 - 2000.

Pemotongan pada proses permesinan ini terjadi pada alat dan juga benda kerja. Saat partikel abrasif mengikis permukaan benda kerja, partikel tersebut juga mengikis alat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui volume relatif material benda kerja dan material alat yang dikeluarkan selama proses.

Ultrasonic machining.
Gambar 1. Permesinan Ultrasonik.
(Sumber: M. P. Groover, 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems, edisi 4.)

Bubur yang digunakan terdiri dari campuran air dan partikel abrasif. Konsentrasi bahan abrasif dalam air berkisar antara 20 - 60 %. Bubur harus terus disirkulasikan untuk membawa butiran segar ke celah antara benda kerja dan alat.

Permesinan ultrasonik dikembangkan karena kebutuhan untuk mengerjakan material yang keras dan getas; seperti: keramik, kaca, dan karbida. Proses ini juga berhasil digunakan pada logam tertentu; seperti: baja tahan karat dan titanium.

Referensi

M. P. Groover, 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems, edisi 4.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Flux pada Elektroda SMAW

Cara Menyalakan dan Mematikan Api Las Oxyacetylene