Multimeter
Saat mengerjakan banyak pengukuran yang berbeda, kurang praktis jika membawa begitu banyak alat ukur. Untuk menghilangkan kebutuhan beberapa meteran; voltmeter, ammeter, dan ohmmeter dapat digabungkan menjadi satu alat yang disebut multimeter.
Multimeter dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu multimeter analog dan multimeter digital.
Multimeter analog disebut sebagai volt-ohm-milliammeter (VOM). Multimeter digital juga disebut sebagai DMM.
Dengan DMM, gerakan meteran digantikan oleh pembacaan digital, yang mirip dengan pembacaan yang digunakan dalam kalkulator elektronik. Kontrol DMM serupa dengan yang ditemukan pada meteran analog.
Keuntungan DMM dibandingkan VOM meliputi:
Kerugian dari DMM meliputi:
Gambar 1. Analog Multimeter. (Sumber: E. D. Gates, 2007, Introduction to Electronics, edisi 5.) |
Multimeter dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu multimeter analog dan multimeter digital.
Multimeter analog disebut sebagai volt-ohm-milliammeter (VOM). Multimeter digital juga disebut sebagai DMM.
Dengan DMM, gerakan meteran digantikan oleh pembacaan digital, yang mirip dengan pembacaan yang digunakan dalam kalkulator elektronik. Kontrol DMM serupa dengan yang ditemukan pada meteran analog.
Keuntungan DMM dibandingkan VOM meliputi:
- Lebih mudah dibaca, menghasilkan akurasi yang lebih tinggi dengan voltase yang lebih kecil. Hasilnya dapat diulang dengan pembaca yang berbeda.
- Kemampuan pengaturan otomatis.
- Autozeroing untuk pembacaan resistansi.
- Kunci otomatis dari nilai yang ditampilkan.
Kerugian dari DMM meliputi:
- Kebutuhan baterai atau sumber listrik lainnya.
- Batasan tegangan yang jika dilampaui dapat merusak meteran secara serius.
- Tidak mampu untuk mengukur perubahan seketika.
Referensi
E. D. Gates, 2007, Introduction to Electronics, edisi 5.
Komentar
Posting Komentar