Meteran Listrik
Meteran listrik adalah sarana di mana aksi elektron tak terlihat dapat dideteksi dan diukur. Meteran sangat diperlukan dalam memeriksa operasi sirkuit. Tersedia dua jenis meteran. Salah satu jenisnya adalah meteran analog, yang menggunakan skala bertingkat dengan penunjuk. Jenis lainnya adalah meteran digital, yang menyediakan pembacaan dalam angka. Meteran digital lebih mudah dibaca dan memberikan pembacaan yang lebih akurat daripada meteran analog. Namun, meteran analog memberikan tampilan grafis yang lebih baik dari perubahan cepat dalam arus atau tegangan.
Amperemeter digunakan untuk mengukur arus dalam suatu rangkaian. Amperemeter dapat dianggap sebagai flow meter. Alat ini untuk mengukur jumlah elektron yang mengalir melewati titik tertentu dalam suatu rangkaian.
Voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan (selisih potensial) antara dua titik dalam suatu rangkaian. Voltmeter dapat dianggap sebagai pengukur tekanan, yang digunakan untuk mengukur tekanan listrik dalam suatu rangkaian.
Resistansi diukur dengan ohmmeter. Untuk mengukur resistansi, tegangan ditempatkan di perangkat yang akan diukur, menginduksi aliran arus melalui perangkat.
Gambar 1. Analog Meter. (Sumber: E. D. Gates, 2007, Introduction to Electronics, edisi 5.) |
Amperemeter digunakan untuk mengukur arus dalam suatu rangkaian. Amperemeter dapat dianggap sebagai flow meter. Alat ini untuk mengukur jumlah elektron yang mengalir melewati titik tertentu dalam suatu rangkaian.
Voltmeter digunakan untuk mengukur tegangan (selisih potensial) antara dua titik dalam suatu rangkaian. Voltmeter dapat dianggap sebagai pengukur tekanan, yang digunakan untuk mengukur tekanan listrik dalam suatu rangkaian.
Resistansi diukur dengan ohmmeter. Untuk mengukur resistansi, tegangan ditempatkan di perangkat yang akan diukur, menginduksi aliran arus melalui perangkat.
Komentar
Posting Komentar