Rakitan PCB

Rakitan PCB (printed circuit board) terdiri dari komponen elektronik (misalnya: IC, resistor, kapasitor) serta komponen mekanis (misalnya: pengencang, heat sink) yang dipasang pada printed circuit board. Perakitan PCB didasarkan pada teknologi pin-in-hole (PIH) atau surface-mount (SMT).

Dalam rakitan PCB yang menggunakan teknologi PIH, komponen elektronik harus dimasukkan ke dalam lubang PCB. Setelah dimasukkan, komponen disolder. Setelah penyolderan, PCB dibersihkan dan diuji. Rakitan PCB yang tidak lulus uji akan dikerjakan ulang jika memungkinkan.

Rakitan PCB.
Gambar 1. Rakitan PCB.
(Sumber: M. P. Groover, 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems, edisi 4.)

Teknik penyolderan PCB yang digunakan adalah penyolderan gelombang dan penyolderan tangan. Penyolderan gelombang memakai teknik mekanis. Penyolderan dengan tangan melibatkan operator yang terampil untuk membuat sambungan sirkuit. Dibandingkan dengan penyolderan gelombang, penyolderan tangan lebih lambat karena sambungan solder dibuat satu per satu.

Setelah penyolderan, kontaminan muncul pada PCB. Kontaminan tersebut seperti fluks, oli, gemuk, dan garam. Kotoran bisa mengganggu fungsi elektroniknya, sehingga harus dibersihkan. Inspeksi visual digunakan untuk mendeteksi kerusakan, komponen yang hilang, kesalahan penyolderan, dan cacat kualitas serupa yang dapat diamati oleh mata. Ketika inspeksi dan pengujian menunjukkan komponen yang rusak, dapat dilakukan perbaikan pada rakitan PCB tersebut.

Referensi

M. P. Groover, 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems, edisi 4.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Flux pada Elektroda SMAW

Cara Menyalakan dan Mematikan Api Las Oxyacetylene