Printed Circuit Board

Printed circuit board (PCB) terdiri dari satu atau lebih lembaran tipis bahan isolasi, dengan garis tembaga tipis pada satu atau kedua permukaannya yang menghubungkan komponen-komponen elektronik. Pada PCB yang lebih dari satu lapisan, jalur penghantar tembaga disisipkan di antara lapisan. PCB digunakan dalam sistem elektronik yang dikemas untuk menahan komponen, menyediakan interkoneksi listrik di antara mereka, dan membuat koneksi ke sirkuit eksternal. PCB sangat penting dan banyak digunakan karena:

• Menyediakan platform struktural yang nyaman untuk komponen.
• Dapat diproduksi secara massal dan konsisten.
• Hampir semua sambungan penyolderan antara komponen dan PCB dapat diselesaikan dalam operasi mekanis satu langkah.
• PCB rakitan memberikan kinerja yang andal.
• Dalam sistem elektronik yang kompleks, setiap PCB yang dirakit dapat dilepas dari sistem untuk diservis, diperbaiki, atau diganti.

Printed circuit board (PCB) juga disebut printed wiring board (PWB). Bahan isolasi pada PCB biasanya komposit polimer. Polimer yang dipakai termasuk epoxy, phenolic, dan polyimide. E-glass adalah serat yang biasa digunakan pada PCB epoxy. Bahan pembentuk struktur PCB harus bersifat isolasi listrik, kuat, kaku, tahan terhadap lengkung, stabil secara dimensi, tahan panas, dan tahan api.

Gambar 1. Jenis-jenis PCB.
(Sumber: M. P. Groover, 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems, edisi 4.)

Ada tiga jenis utama printed circuit board:

• Papan satu sisi, di mana foil tembaga hanya berada di satu sisi.
• Papan dua sisi, di mana foil tembaga berada di kedua sisi media.
• Papan multilayer, terdiri dari lapisan-lapisan foil konduktor dan insulasi yang berselang-seling. Papan multilayer digunakan untuk rakitan sirkuit yang kompleks.

Referensi

M. P. Groover, 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems, edisi 4.