Pemeriksaan Manual dan Otomatis

Prosedur pemeriksaan sering dilakukan secara manual. Pekerjaan biasanya membosankan, namun kebutuhan akan presisi dan akurasi tinggi. Karena pertimbangan waktu dan biaya pada inspeksi manual, prosedur sampling statistik umumnya digunakan.

Ketika inspeksi pengambilan sampel digunakan, jumlah suku cadang dalam sampel umumnya kecil dibandingkan dengan jumlah suku cadang yang diproduksi. Ukuran sampel mungkin hanya 1 % dari proses produksi. Karena tidak semua item dalam populasi diukur, ada risiko dalam setiap prosedur pengambilan sampel bahwa produk yang cacat akan lolos. Salah satu tujuan dalam sampling statistik adalah untuk menentukan risiko yang diharapkan; yaitu untuk menentukan rata-rata tingkat cacat yang akan melewati prosedur sampling. Risiko dapat dikurangi dengan meningkatkan ukuran sampel dan frekuensi pengambilan sampel. Tetapi faktanya tetap bahwa 100 % kualitas yang baik tidak dapat dijamin dalam prosedur pemeriksaan sampel.

Secara teoretis, satu-satunya cara untuk mencapai kualitas 100 % baik adalah dengan inspeksi 100 %. Namun, ketika inspeksi 100 % dilakukan secara manual, ada dua masalah yang ditemui. Pertama adalah biaya. Biaya inspeksi terkadang melebihi biaya pembuatan suku cadang. Kedua, dalam inspeksi manual 100 %, hampir selalu ada kesalahan yang terkait dengan prosedur. Tingkat kesalahan tergantung pada kompleksitas dan kesulitan tugas inspeksi. Faktor-faktor ini diperparah dengan kelelahan operator. Kesalahan berarti bahwa sejumlah suku cadang berkualitas buruk akan diterima dan sejumlah suku cadang berkualitas baik akan ditolak. Oleh karena itu, pemeriksaan 100 % menggunakan cara manual tidak menjamin 100 % produk berkualitas baik.

Otomatisasi proses inspeksi menawarkan cara yang mungkin untuk mengatasi masalah yang terkait dengan inspeksi manual. Inspeksi otomatis yaitu pemeriksaan produk dengan mesin dan pengumpulan data terkomputerisasi. Inspeksi otomatis dapat diintegrasikan dengan proses manufaktur.

Referensi

M. P. Groover, 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems, edisi 4.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fungsi Flux pada Elektroda SMAW

Cara Menyalakan dan Mematikan Api Las Oxyacetylene