Ada berbagai metode yang digunakan dalam
brazing. Metode-metode tersebut antara lain:
Torch Brazing
Pada
torch brazing,
flux diterapkan pada permukaan benda kerja dan
torch digunakan untuk mengarahkan nyala api ke benda kerja. Setelah area sambungan benda kerja dipanaskan hingga suhu yang sesuai, kawat pengisi ditambahkan ke sambungan.
|
Gambar 1. Torch Brazing. (Sumber: M. P. Groover, 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems, edisi 4.) |
Furnace Brazing
Furnace brazing menggunakan tungku (
furnace) untuk memasok panas pada proses
brazing. Benda kerja dimuat ke dalam tungku, dipanaskan sampai suhu
brazing, dan kemudian didinginkan dan dikeluarkan.
Induction Brazing
Induction brazing memanfaatkan panas dari listrik. Benda kerja telah dimuat sebelumnya dengan logam pengisi dan ditempatkan di medan listrik AC frekuensi tinggi. Benda kerja tersebut tidak langsung bersentuhan dengan koil induksi.
Resistance Brazing
Panas untuk melelehkan logam pengisi dalam proses ini diperoleh dari hambatan aliran arus listrik. Berbeda dengan
brazing induksi, benda kerja
resistance brazing terhubung langsung ke sirkuit listrik. Peralatan yang digunakan mirip dengan pengelasan resistansi, namun daya yang digunakan lebih rendah.
Infrared Brazing
Metode ini menggunakan panas dari lampu inframerah intensitas tinggi. Proses
infrared brazing lebih lambat daripada kebanyakan proses
brazing lain.
Referensi
M. P. Groover, 2010,
Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems, edisi 4.
Komentar
Posting Komentar