Cetakan pada Injection Molding
Cetakan adalah alat khusus dalam injection molding. Cetakan tersebut dirancang khusus dan dibuat untuk produk tertentu yang akan diproduksi. Setelah proses produksi untuk suatu produk selesai, maka cetakan tersebut diganti dengan cetakan baru untuk produk selanjutnya.
Selain rongga, fitur lain dari cetakan adalah memiliki fungsi yang sangat diperlukan selama siklus pencetakan. Sebuah cetakan harus memiliki saluran distribusi polimer. Saluran distribusi terdiri dari: sprue, runner, dan gate (mirip dengan istilah pada cetakan pengecoran logam).
Sistem pendingin diperlukan untuk cetakan. Sistem pendingin terdiri dari pompa eksternal yang terhubung ke lorong di dalam cetakan, di mana air disirkulasikan untuk menghilangkan panas dari plastik. Udara harus dikeluarkan dari rongga cetakan saat polimer masuk. Sebagian besar udara melewati celah pin ejektor kecil di dalam cetakan. Selain itu, ventilasi udara juga digunakan supaya udara bisa keluar.
Sprue dan runner dalam cetakan merupakan bahan limbah. Dalam banyak kasus, mereka dapat digiling dan digunakan kembali. Namun dalam beberapa kasus, produk harus terbuat dari plastik yang belum pernah dicetak sebelumnya.
Cetakan Dua Pelat
Cetakan dua pelat konvensional, terdiri dari dua bagian yang diikat pada dua pelat unit penjepit. Saat unit penjepit dibuka, dua bagian cetakan terbuka. Ciri paling jelas dari cetakan adalah memiliki rongga yang dibentuk. Cetakan dapat berisi satu rongga atau beberapa rongga untuk menghasilkan lebih dari satu produk dalam sekali pekerjaan.Selain rongga, fitur lain dari cetakan adalah memiliki fungsi yang sangat diperlukan selama siklus pencetakan. Sebuah cetakan harus memiliki saluran distribusi polimer. Saluran distribusi terdiri dari: sprue, runner, dan gate (mirip dengan istilah pada cetakan pengecoran logam).
Gambar 1. Cetakan Dua Pelat. (Sumber: M. P. Groover, 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems, edisi 4.) |
Sistem pendingin diperlukan untuk cetakan. Sistem pendingin terdiri dari pompa eksternal yang terhubung ke lorong di dalam cetakan, di mana air disirkulasikan untuk menghilangkan panas dari plastik. Udara harus dikeluarkan dari rongga cetakan saat polimer masuk. Sebagian besar udara melewati celah pin ejektor kecil di dalam cetakan. Selain itu, ventilasi udara juga digunakan supaya udara bisa keluar.
Cetakan Alternatif
Cetakan dua pelat adalah cetakan yang paling umum digunakan. Selain itu ada alternatif cetakan yang disebut cetakan tiga pelat. Ada keuntungan dari desain cetakan ini. Pertama, plastik mengalir melalui gate yang terletak di bagian dasar, bukan di samping. Hal ini memungkinkan distribusi polimer yang lebih merata. Dalam desain gate samping pada cetakan dua pelat, plastik harus mengalir di sekitar inti dan bergabung pada sisi yang berlawanan. Hal tersebut menciptakan kelemahan pada garis sambungan. Kedua, cetakan tiga pelat memungkinkan pengoperasian mesin cetak yang lebih otomatis.Gambar 2. Cetakan Tiga Pelat. (Sumber: M. P. Groover, 2010, Fundamentals of Modern Manufacturing: Materials, Processes, and Systems, edisi 4.) |
Sprue dan runner dalam cetakan merupakan bahan limbah. Dalam banyak kasus, mereka dapat digiling dan digunakan kembali. Namun dalam beberapa kasus, produk harus terbuat dari plastik yang belum pernah dicetak sebelumnya.
Komentar
Posting Komentar