Prinsip Inspeksi
Inspeksi melibatkan penggunaan teknik pengukuran untuk menentukan apakah suatu produk, komponennya, atau bahan awalnya sesuai dengan spesifikasi desain. Spesifikasi desain ditetapkan oleh perancang produk. Inspeksi dilakukan sebelum, selama, dan setelah pembuatan. Bahan yang masuk dan suku cadang awal diperiksa setelah diterima dari pemasok; unit kerja diperiksa di berbagai tahap selama proses produksi; dan produk akhir harus diperiksa sebelum dikirim ke pelanggan.
Inspeksi menentukan kualitas produk relatif terhadap spesifikasi desain, sedangkan pengujian umumnya mengacu pada aspek fungsional produk. Apakah produk beroperasi dengan cara yang seharusnya? Apakah akan terus beroperasi untuk jangka waktu yang wajar? Apakah akan beroperasi di lingkungan dengan suhu dan kelembapan yang ekstrem? Dalam kendali mutu, pengujian adalah prosedur di mana produk, komponen, atau bahan diamati dalam kondisi yang mungkin dapat diimbangi selama servis. Misalnya, suatu produk mungkin diuji dengan mengoperasikannya selama jangka waktu tertentu untuk menentukan apakah berfungsi dengan baik. Jika lulus uji, maka disetujui untuk dikirim ke pelanggan.
Pengujian suatu komponen atau material terkadang bersifat merusak. Dalam kasus ini, komponen harus diuji secara sampling. Biaya pengujian yang bersifat merusak sangat signifikan, oleh karena itu ada upaya untuk mengembangkan metode yang tidak merusak komponen tersebut. Metode ini disebut sebagai pengujian tak merusak (nondestructive testing).
Inspeksi dibagi menjadi dua jenis:
Inspeksi menentukan kualitas produk relatif terhadap spesifikasi desain, sedangkan pengujian umumnya mengacu pada aspek fungsional produk. Apakah produk beroperasi dengan cara yang seharusnya? Apakah akan terus beroperasi untuk jangka waktu yang wajar? Apakah akan beroperasi di lingkungan dengan suhu dan kelembapan yang ekstrem? Dalam kendali mutu, pengujian adalah prosedur di mana produk, komponen, atau bahan diamati dalam kondisi yang mungkin dapat diimbangi selama servis. Misalnya, suatu produk mungkin diuji dengan mengoperasikannya selama jangka waktu tertentu untuk menentukan apakah berfungsi dengan baik. Jika lulus uji, maka disetujui untuk dikirim ke pelanggan.
Gambar 1. Teknologi Inspeksi Modern dengan CMM. (Sumber: Agency for Science, Technology and Research.) |
Pengujian suatu komponen atau material terkadang bersifat merusak. Dalam kasus ini, komponen harus diuji secara sampling. Biaya pengujian yang bersifat merusak sangat signifikan, oleh karena itu ada upaya untuk mengembangkan metode yang tidak merusak komponen tersebut. Metode ini disebut sebagai pengujian tak merusak (nondestructive testing).
Inspeksi dibagi menjadi dua jenis:
- Inspeksi berdasarkan variabel, di mana dimensi produk atau komponen yang diinginkan diukur dengan alat ukur yang sesuai.
- Inspeksi berdasarkan atribut, di mana bagian-bagian tersebut diukur untuk menentukan apakah mereka berada dalam batas toleransi.
Komentar
Posting Komentar